DPR Minta Pengembangan BESS Dilakukan di Seluruh Wilayah Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 25 Juli 2023 | 18:53 WIB
Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends. (SinPo.id/Parlementaria)
Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends. (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends berharap pengembangan Sistem Penyimpanan Energi Baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) oleh IBC (industri baterai Indonesia), dapat digunakan di seluruh daerah. 

Artinya, pengembangan tidak hanya menggunakan platform pulau-pulau besar sebagai basis pengembangannya, tetapi juga harus bisa dikembangkan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). 

"Sehingga ketika diimplementasikan, maka yang ada di ujung Jakarta akan sama dengan yang di ujung Maluku, Papua dan daerah-daerah 3T lainnya,” kata Mercy, dikutip Selasa 25 Juli 2023. 

Meski demikian, menurutnya terdapat beberapa daerah yang mengalami permasalahan terkait BESS, seperti di Maluku. Pasalnya, kondisi alam Maluku berbeda dengan daerah atau kota besar lainnya, dan membuat baterai mudah rusak atau tidak lagi dapat berfungsi, dalam waktu kurang lebih hanya sekitar 2 sampai 3 tahun.  

Dengan begitu, kata Mercy, hal itu tentu tidak efektif dan merupakan sebuah pemborosan. Terlebih pembiayaan pengadaan baterai tersebut juga menggunakan Anggaran Pendapatan Belanjar Daerah (APBD). 

“Ini kan bicara tentang keadilan energi dan transisi energi yang menjadi problem yang cukup penting. Dimana di seluruh daerah atau wilayah harus mendapat listrik. Penggunaan BESS menjadi salah satu alternatif solusi," ungkapnya. 

"Sedangkan transisi energi atas nama untuk menekan emisi gas karbon tadi, penggunaan listrik melalui BESS ini berguna untuk menekan emisi gas karbon tadi. Namun kalau penggunaan BESS atau baterai ini cepat rusak, hanya sekitar 2-3 tahun tentu tidak efektif, dan pemborosan," katanya menambahkan. 

Oleh karena itu, ia menegaskan agar pengembangan BESS harus bisa diaplikasikan di seluruh daerah, serta bersifat long time. Sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk dua hingga tiga tahun saja. Melainkan juga bisa digunakan sampai puluhan tahun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI