PPIH Minta Jemaah Haji Simpan Paspor Masing-masing dengan Baik
SinPo.id - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua sudah berlangsung sejak 19 Juli 2023. Jemaah haji secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk menyimpan baik-baik paspor agar tidak hilang, karena akan menjadi dokumen penting saat proses pemulangan ke Tanah Air.
"Hingga hari kelima masa kepulangan dari Bandara Madinah, terjadi tiga peristiwa kehilangan paspor dari tiga kloter yang berbeda. Saya harap jemaah haji bisa menjaga dokumen paspor dengan baik," kata PPIH Arab Saudi, Haryanto dalam keterangannya, Selasa 25 Juli 2023.
Haryanto mengatakan paspor dibagikan kepada jemaah haji setibanya di Bandara Madinah. Paspor itu dibutuhkan dalam pemeriksaan imigrasi sebelum jemaah masuk ke ruang tunggu pesawat.
Namun, hingga fase pemulangan jamaah haji ke tanah air, ada beberapa peserta haji kehilangan paspornya. Hal itu karena lupa meletakkannya.
"Ketika sampai di bandara, paspor dibagikan kepada jemaah haji, kadang ada menitipkan ke orang dekatnya ada yang lupa, jatuh ketika di paviliun, atau pas ke kamar mandi. Jemaah haji ada saja yang ketika sampai di paviliun masih sibuk bongkar barang bawaan. Ini salah satu bisa terjadi hilangnya paspor," ujarnya.
Adanya kasus kehilangan paspor, membuat PPIH segera berkomunikasi dan koordinasi dengan bagian Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk segera menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
Haryanto berpesan setiap jemaah haji hendaknya memeriksa kembali barang bawaannya, jangan sampai ada yang tertinggal, terutama paspor, agar kasus kehilangan tidak terus berulang jelang kepulangan.
"Tiga peserta haji yang kehilangan paspor dan telah diganti dengan penerbitan SPLP. Mereka berasal dari Kloter 1 Embarkasi Aceh (BTJ 01), Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 01), dan Kloter 32 Embarkasi Surabaya (SUB 32). Alhamdulillah, SPLP bisa segera terbit sehingga mereka bisa ikut terbang bersama kloternya," kata Haryanto.
"Untuk pemulangan dari Madinah, barang bawaan jemaah haji relatif aman. Tidak seperti kloter awal di Bandara Jeddah, masih terdapat barang-barang bawaan yang di-sweeping oleh pihak maskapai penerbangan," tandasnya.