Soal Munaslub Golkar, Bamsoet: Saya Mencalonkan Ketum pada Munas 2024

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 14 Juli 2023 | 20:34 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) (SinPo.id/ Ashar)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) memastikan bakal mencalonkan diri menjadi Ketua Umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Berdasarkan jadwal, Munas Golkar diselenggarakan pada 2024.

Ini disampaikan Bamsoet merespons ihwal namanya yang diusulkan sebagai salah satu figur untuk menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar oleh anggota Dewan Pakar.

"Saya akan maju nanti pada saatnya, ketika betul-betul Munas-nya terjadi, ya sesuai dengan periodisasi yang ada, periodesasi pilihan waktu yang ada, yang disepakati oleh seluruh stakeholders Partai Golkar sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART)," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023.

Bamsoet menepis kabar namanya diusulkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar.

"Ah, keliru itu," kelakar Bamsoet.

Dia mengaku belum mendengar kabar terkait akan diadakannya munaslub Partai Golkar untuk mencari figur pengganti ketua umum. Apalagi, kata dia, ada sejumlah syarat menggelar munaslub.

"Saya malah belum dengar, ada munaslub ya? Belum, belum, karena munaslub ada mekanismenya," kata dia.

Bamsoet justru menegaskan kembali akan mencalonkan diri sebagai ketua umum pada Munas Partai Golkar yang dihelat pada 2024. "Maju, maju," kata dia.

Bamsoet menjelaskan rencananya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada munas mendatang. "Kemarin kan saya belum maju, saya membatalkan maju," ujarnya.

Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) pantas menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.

"Di luar pemerintahannya ya calonnya itu aja ada Pak Bamsoet," kata Ridwan beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, teranyar tiga ormas pendiri Partai Golkar, yakni Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) meminta Airlangga Hartarto untuk mundur dari posisi Ketua Umum Golkar.

"Pak Airlangga tidak apa-apa di kementerian. Memimpin sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, tetapi Partai Golkar diserahkan kepada yang lebih mampu untuk menjaga dan mempertahankan paling tidak meningkatkan suara dari 14 persen naik," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Lawrence T P Siburian.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI