Sahroni: Begal Harus Ditindak Tegas, Tapi Tak Melulu Ditembak Mati

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 12 Juli 2023 | 18:11 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni (SinPo.id/ Instagram)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni (SinPo.id/ Instagram)

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung Polri menindak tegas para begal. Namun, tindakan tegas tak melulu dengan menembak mati pelaku kejahatan jalanan tersebut.

Menurut Sahroni, polisi juga tidak bisa serampangan menembak penjahat. Apalagi, setiap anggota dibekali prosedur tetap (protap) dalam menindak pelaku kejahatan.

"Kita serahkan kepada Polri untuk menyikapi hal kasus tersebut. Kalau sudah dua kali dan orang yang sama sih Polri harus tegas, tegas bukan berarti harus tembak mati, kan mengeluarkan tembakan itu harus ada peringatan," kata Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023.

Di sisi lain, Sahroni menilai aparat seharusnya sudah mengetahui 'wajah-wajah' penjahat yang berulang kali melakukan aksinya. Sehingga, kata dia, bukan tidak mungkin Korps Bhayangkara bisa mencegah lebih dini aksi para begal.

"Mestinya Polri sudah tahu para penjahat yang ada di republik kita, ada sikap yang di awal untuk pencegahan, tapi kalau akhirnya tidak bisa, maka sikap tegas harus diambil oleh anggota Polri di lapangan," kata Sahroni.

Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem ini mengamini begal bermacam model. Namun, mereka tetap penjahat yang harus dibasmi.

"Begal kan berbeda-beda modelnya, walaupun semua begal itu judulnya penjahat dan harus dibasmi," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam akun Twitter pribadinya mendorong polisi lebih serius menindak para begal yang sudah meresahkan masyarakat. Dia bahkan tak keberatan jika polisi menembak mati para begal.

"Untuk itu, saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati," kata Bobby.

Namun, pernyataan Bobby itu menjadi pro dan kontra. Salah satunya, KontraS Sumatra Utara (Sumut) yang mengkritik pernyataan Bobby. Menurut KontraS Sumut, pernyataan Bobby serampangan dan mendukung extrajudicial killing dan berpotensi menjerumuskan kepolisian untuk menyalahi aturan sesuai perkap-perkap terkait.

Menanggapi kritikan itu, Bobby justru menyindir pernyataan KontraS Sumut. Dia mewakili para begal menyampaikan terima kasih karena sudah dibela.

"Tanggapannya untuk LBH sama apa (KontraS juga) oh iya. Saya mewakili para begal, terima kasih untuk LBH," ujar Bobby.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI