Ditjen Perhubungan Udara Diminta Selesaikan Polemik Tiket Pesawat Mahal

SinPo.id - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw mendesak Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menyelesaikan persoalan mahalnya biaya tiket pesawat terbang.
Biaya penerbangan sekarang dinilai sangat tinggi. Dia mencontohkan biaya penerbangan Jakarta-Papua yang naik hampir menyentuh angka Rp6 juta hingga Rp7 juta.
"Jadi kalau dari Rp4 juta naik lagi itu berat, jadi masyarakat khususnya kami di daerah Papua ini sangat terbebani dengan harga tiket yang begitu mahal. Kami mohon nanti menjadi perhatian Bu Dirjen, untuk bisa memberikan kami ada kemudahan dan kemurahan harga tiket ini," kata Roberth dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni pada Senin, 10 Juli 2023.
Hal senada disampaikan anggota Komisi V DPR RI Cen Sui Lan. Dia mengimbau Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub menurunkan harga tiket pesawat Natuna-Jakarta yang mencapai Rp8 juta untuk biaya tiket pulang-pergi.
"Harga tiket pesawat Natuna-Jakarta itu sangat tidak masuk akal," kata Cen Sui Lan.
Politikus Partai Golkar itu juga menyoroti mahalnya tiket penerbangan dari Natuna ke Batam dengan jarak hanya 1 jam 45 menit namun memakan biaya hingga Rp2,5 juta.
"Jadi mohon Bu Dirjen dan mohon ini sudah berkali-kali saya sampaikan, bagaimana kita mau mendengungkan perekonomian masyarakat perekonomian daerah harus berkembang kalau hanya untuk biaya transportasi sangat memberatkan," tegas dia.
Cen Sui Lan mengigatkan jika era sekarang naik pesawat bukan lah hal mewah melainkan kebutuhan. Apalagi, bagi masyarakat di Natuna, penerbangan itu sangat diperlukan mengingat perjalanan laut menghabiskan waktu berjam-jam.
"Tolong prioritaskan Bu Dirjen, kalau perlu kita sama-sama ke Natuna ya Bu Dirjen ya, saya undang Ibu," tegas dia.