Dalih NasDem Tak Undang Jokowi di GBK: Acara Internal

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 06 Juli 2023 | 15:55 WIB
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/Instagram)
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/Instagram)

SinPo.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem akan menggelar konsolidasi internal 16 Juli di GBK menjelang Pemilu 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tak akan hadir dalam acara tersebut.

"Bukan tidak diundang (Presiden Jokowi), ini internal Partai NasDem," kata Ketua Bidang Komunikasi dan media Partai NasDem, Charles Meikyansah kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.

Menurut Charles, akan ada ribuan kader yang meramaikan acara tersebut. Kader NasDem direncanakan datang dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Insyaallah pada tanggal 16 Juli 2023 kita akan menggelar Apel Siaga Perubahan Partai NasDem. Ada ribuan kader yang akan menghadiri dan meramaikan acara," kata Charles.

Dia mengungkapkan kader yang hadir berasal dari berbagai daerah, mulai dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Kemudian, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra dan daerah lainnya.

"Selain itu, para bacaleg juga diperintahkan untuk membawa para pendukungnya," kata dia.

Anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan jika acara konsolidasi menjadi penting lantaran Pemilu 2024 tinggal 8 bulan lagi. DPP NasDem memerlukan konsolidasi internal lebih awal untuk mengecek dan melihat secara langsung bagaimana kesiapan mesin partai dan seluruh caleg dalam menghadapi Pilleg dan Pilpres 2024.

"Kita mau menghadapi kontestasi yang ketat dan keras, maka, kita perlu mengetahui kekuatan pasukan kita. Karenanya, kita cek satu persatu infrastruktur partai," kata dia.

Dalam acara konsolidasi internal nanti, seluruh kader akan mendengarkan orasi politik dan pengarahan dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Termasuk, pidato bacapres KPP Anies Baswedan.

Anies akan membeberkan ide-ide baru dalam menuntaskan berbagai permasalahan yang dihadapi  masyarakat dan bangsa Indonesia selama ini.

"Kita juga meminta maaf kepada masyarakat jika pada saat acara nanti akan menimbulkan kemacetan dan lainnya," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI