Fahri Hamzah: Keberhasilan Prabowo Sebagai Menhan Jadi Modal Pilpres 2024
SinPo.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai berhasil menjalankan tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dengan baik. Kinerja baik itu bahkan disebut bisa menjadi modal kuat Prabowo untuk bertarung di Pilpres 2024.
Belum lagi elektabilitas Prabowo yang terus meroket di sejumlah lembaga survei. Salah satunya, berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menempatkan elektabilitas Prabowo di posisi teratas jika dibandingkan calon presiden (capres) lainnya.
Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah meyakini kinerja Prabowo sebagai Menhan bisa menarik suara pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo dianggap mampu meneruskan kinerja pemerintahan saat ini.
"Itu dugaan saya kenapa survei Prabowo Subianto tinggi. Karena sepertinya sudah banyak orang yang mengatakan selama ini kita lihat enggak percaya sama Prabowo Subianto ternyata fine-fine saja," kata Fahri dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.
Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 ini juga melihat kapabilitas Prabowo sebagai capres sudah teruji. Mengingat berbagai pengalamannya maju di kontestasi pemilihan persiden (pilpres). Apalagi, Prabowo merupakan sosok yang penting bagi Partai Gerindra.
"Yang sudah pernah kelihatan pernah menjadi capres, berdebat, record-nya panjang lebar jatuh bangun, kan cuma Prabowo Subianto," kata Fahri.
Sebelumnya, Survei IPO merilis nama Menhan Prabowo Subianto sebagai sosok yang paling mampu memberantas korupsi ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Bahkan pada indikator tersebut, Prabowo meraih kepercayaan publik hingga 44 persen, disusul Anies dengan 36,8 persen, dan Ganjar dengan 16,1 persen. Publik juga menilai Prabowo mampu memberantas kolusi dan nepotisme dengan tingkat kepercayaan sebesar 49,5 persen.
Sementara itu, Anies memperoleh 38,5 persen, dan Ganjar hanya mencapai 11,4 persen. Kepercayaan publik pada Prabowo juga tinggi pada indikator penegakan hukum dengan perolehan suara mencapai 52,1 persen, disusul Anies 31,6 persen suara dan Ganjar 11,2 persen responden.
Sedangkan pada indikator independensi, sebanyak 71,7 persen publik meyakini Prabowo independen ketimbang dua sosok lainnya. Pada indikator tersebut, Anies hanya berkutat pada 26,3 persen dan Ganjar sebesar 1,7 persen.
Pada indikator pembangunan infrastruktur, Prabowo juga mendapat kepercayaan publik sebesar 37,2 persen. Dia unggul atas Anies yang meraup keyakinan sebanyak 34,8 persen dan Ganjar 18,8 persen.
Lalu, Prabowo pada indikator keamanan dan ketertiban umum memperoleh 57 persen. Sedangkan Anies 21,8 persen dan Ganjar 19,5 persen.
Selain itu, Prabowo mendapat kepercayaan hingga 50,6 persen pada kategori sosok paling mampu menjaga konstitusi. Dalam indikator tersebut, Anies hanya meraih 28,2 persen dan Ganjar sebesar 20 persen.
Survei IPO bertajuk 'Peta Elektabilitas Koalisi, Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024' ini dilakukan dalam periode 5-13 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia.
Sampel survei ini dilakukan dengan teknik multistage random sampling serta penerapan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel.