Polri Selamatkan 1.931 Korban Perdagangan Orang Sejak Juni 2023

Laporan: Sigit Nuryadin
Senin, 03 Juli 2023 | 08:18 WIB
Ilustrasi. Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Metro Manila, Filipina. (SinPo.id/KBRI Manila)
Ilustrasi. Ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Metro Manila, Filipina. (SinPo.id/KBRI Manila)

SinPo.id - Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Satgas TPPO Polri) telah menyelamatkan ribuan korban TPPO sejak 5 Juni hingga 1 Juli 2023.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut telah menangkap 688 tersangka dari total 591 laporan polisi yang telah diusut.  

"Jumlah tersangka pada kasus TPPO sebanyak 688 orang dan jumlah korban TPPO sebanyak 1.931 orang," kata Ramadhan dalam keterangannya, Minggu, 2 Juli 2023.

Menurut Ramadhan, modus yang dilakukan oleh pelaku adalah menawarkan korban sebagai pekerja migran Indonesia atau pembantu rumah tangga sebanyak 415 korban. 

"Kemudian ada menjadikan ABK sebanyak 9 orang, pekerja seks komersial 169 orang, dan eksploitasi anak sebanyak 43 orang," ujarnya. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk Satgas TPPO. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyebut pembentukan Satgas TPPO ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Satgas TPPO , kata Sandi, akan dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Asep Edi Suheri. Sementara posisi Wakil Ketua Satgas TPPO diisi Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Hary Sudwijanto.

"Satgas TPPO Polri yang dipimpin oleh Wakabareskrim yang bertugas memetakan dan menindak jaringan TPPO di Indonesia," ujar Sandi dalam keterangannya, Rabu, 7 Juni 2023.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI