Dedi Mulyadi Ajak Masyarakat Tak Terkecoh Pemimpin 'Berkosmetik'
SinPo.id - Politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi mengajak masyarakat agar tidak terkecoh dalam memilih pemimpin ‘berkosmetik’ pada Pemilu 2024.
"Saya yakin orang Jawa Barat itu memilih (pemimpin) pakai rasa, pakai hati," kata Dedi seperti dikutip Antara pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Ia mengajak masyarakat tidak terkecoh dengan calon pemimpin ‘berkosmetik’ atau mengedepankan pencitraan. Terlebih kini memasuki era di mana media sosial sangat berpengaruh dan membuat banyak orang terlena oleh pencitraan.
“Saya yakin orang Jawa Barat itu memilih pakai rasa dan hati. Saya juga yakin orang Jawa Barat akan memilih pemimpin otentik dan sudah terbukti dari dulu (selalu pilih Prabowo),” katanya.
Ia menyebutkan kalau sosok Prabowo adalah pemimpin yang apa adanya, tidak pernah dibuat-buat. Tak seperti saat ini di era media sosial orang banyak bersolek agar terlihat ‘cantik’.
“Pemimpin otentik itu adalah pemimpin yang apa adanya tidak direka-reka, tidak berkosmetik, dia tampil apa adanya seperti dirinya,” kata dia.
Dedi mengatakan banyak orang yang tidak tahu sejumlah kebaikan yang telah dilakukan oleh Prabowo karena tak pernah diumbar. Bahkan Prabowo ikhlas dengan berbagai serangan dan fitnah tanpa melakukan balasan.
“Itulah pemimpin yang otentik. Negeri ini perlu pemimpin otentik agar negeri ini punya integritas,” katanya.
Bagi Dedi, Prabowo adalah sosok pemimpin yang memiliki tiga sifat istimewa. Pertama, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu adalah sosok penyayang. Hal tersebut dibuktikan dari orang sekitarnya mulai dari ajudan, tukang sapu, pengurus kuda hingga tetangganya.
"Kita bisa lihat bagaimana dari sisi kesejahteraan para pegawainya. Kemudian tetangganya di Hambalang kerap diberi susu dan telur sebagai asupan protein. Beliau, Pak Prabowo adalah sosok yang penyayang," katanya.
Tidak hanya pada sesama manusia, Prabowo juga dikenal sebagai sosok penyayang binatang. Mantan Danjen Kopassus itu merawat kucing yang dibuang dan terlantar.
Bahkan ada fakta yang diungkapkan oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo, yang menceritakan bagaimana Prabowo marah saat anak buahnya Edhy Prabowo dengan sengaja mengusik habitat semut dan ular di Hambalang.
Sifat kedua, kata Dedi, adalah Prabowo sosok yang ikhlas. Prabowo selama ini tidak pernah mengkapitalisasi membangun pencitraan di media sosial. Sehingga publik selama ini kurang mengetahui bagaimana Prabowo bersikap ikhlas menghadapi berbagai tuduhan.
"Pak Prabowo itu adalah figur yang ikhlas. Beliau dicaci, dimaki, dikucilkan, dituduh dengan berbagai stigma buruk. Tapi beliau ikhlas, dan keikhlasan itu lahir dari kesetiaan," katanya.
Terakhir, Prabowo adalah sosok yang setia. Ia tidak hanya setia pada negara dan kesatuannya, tapi juga sosok pria yang hingga kini memiliki satu cinta yang terpisah di luar kehendak keduanya.