Politikus PKS Soroti Realisasi Lifting Minyak dan Gas Selalu Tak Capai Target: Loyo
SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto menyebut pemerintah loyo dan tidak konsisten karena terus menurunkan target lifting minyak dan gas setiap tahun. Namun, pemerintah tetap ingin mewujudkan target lifting juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030.
Menurutnya, target tersebut sangat mustahil diwujudkan bila sikap Pemerintah terus seperti itu. Terlebih setiap tahunnya realisasi lifting minyak dan gas selalu tidak mencapai target yang ditetapkan.
"Pemerintah jangan mem-PHP masyarakat. Pasalnya, mustahil visi itu tercapai kalau setiap tahun target lifting minyak terus turun dan realisasinya juga tidak mencapai seratus persen," kata Mulyanto, Selasa 27 Juni 2023.
Oleh karena itu, ia mendesak agar target lifting minyak di tahun 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di tahun 2023, yakni sebesar 660 barel per hari. Hal itu harus dilakukan agar terlihat upaya dan semangat pemerintah untuk mengejar visi 1 juta barel per hari di tahun 2030.
"Kalau target-targetnya seperti ini namanya loyo. Menyerah sebelum bertanding," tegasnya.
Selain itu, Mulyanto juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak puas dengan kesepakatan DPR dan Pemerintah yang menetapkan asumsi makro APBN 2024 lifting minyak sebesar 615 sampai 640 barel per hari. Ia berpendapat asumsi itu sangat minim sehingga pemerintah tidak tertantang untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas baru.
"Sulit bagi kita untuk percaya bahwa visi 2030 dengan lifting minyak sejuta barel per hari. Ini bisa jadi bukan visi, tetapi mimpi. Karena setiap tahun kenyataannya semakin jauh dari mimpi itu," katanya menambahkan.