Legislator PKS Minta Pemkab Bengkulu Selatan Ungkap Alasan Seorang ASN Jual Anak
SinPo.id - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera meminta pemerintah mengungkap alasan seorang ASN di Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan menjual anak kandungnya kepada pria hidung belang. Dia menilai kejadian itu sebagai sebuah musibah.
"Seorang ibu tega menjual anak kandungnya sebagai PSK karena terhimpit persoalan ekonomi. Sangat miris sekali. Perlu ditelusuri akar masalahnya seperti apa, bagaimana personal sang pelaku," ujarnya pada Senin 26 Juni 2023.
Menurut dia, apabila persoalannya karena psikologi atau masalah moralnya, harus ada penanganan atau terapi. Tentu, kata dia, penanganannya berkesinambungan dengan penegakan hukum.
Dia menilai perlu melihat lebih jauh kondisi ekonomi dari ASN yang menjual anaknya itu. Dia menyebut adanya kasus ini menjadi bukti kondisi RI yang belum lepas dari kemiskinan di tingkat ASN sekalipun.
"Perlu dilihat struktur gajinya seperti apa. Tapi kasus ini juga menjadi potret permasalahan negeri kita. Kita belum terbebas dari permasalahan kemiskinan, bahkan di tingkat ASN sekalipun. Ini artinya ada yang salah dari sistem kita, dan harus diperbaiki. Secara umum memang perlu penataan komponen gaji ASN dan besarannya," tuturnya.
Dia menambahkan pelanggaran hukum yang melibatkan setiap pegawai pemerintah harus ditindak. Apalagi ini juga termasuk dari tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Untuk itu, dia meminta Pemkab Bengkulu menjatuhkan sanksi tegas ke ASN tersebut. Apapun alasannya kasus ini tidak bisa dibenarkan.
"Apapun alasannya, tidak ada pembenaran dari tindakan prostitusi. Sekalipun karena masalah ekonomi, menjual anak kandung sebagai PSK sangat tidak bisa ditolerir. Harus ada sanksi tegas," tambahnya.
Untuk diketahui, T (42), seorang wanita ASN di Pemkab Bengkulu Selatan diduga menjual anak kandungnya ke pria hidung belang. Dia menjajakan anaknya itu di rumah sendiri. Pengungkapan kasus ini berawal dari Satreskrim Polres Bengkulu Selatan menerima informasi dari masyarakat kerap terjadi aksi prostitusi di rumah tersangka T.

