BBM Baru Pertamina Belum Pantas Dinamakan Bioetanol Ron 95, Ini Sebabnya
SinPo.id - Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman, mengatakan produk BBM baru Pertamina yang akan menambah seri gasoline, belum memenuhi syarat untuk dinamakan sebagai Bioetanol Ron 95.
Pasalnya menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, produk BBM bioetanol merupakan percampuran Pertamax Ron 92 sebanyak 95 persen dengan etanol hanya 5 persen.
"Jika hanya 5 persen kandungan etanol dalam Pertamax 92 sepertinya belum memenuhi syarat dinamakan produknya bernama bioetanol, kecuali kandungan etanol bisa mencapai 80 persen, barulah tepat, jadi sekarang lebih pas dinamakan bioPertamax 95," kata Yusri, dikutip Senin 26 Juni 2023.
Oleh karena itu, ia menegaskan branding produk yang dilakukan Pertamina tidak boleh terkesan mengelabui publik, karena produk Bioetanol Ron 95 hanya produk campuran.
Lebih lanjut, kata Yusri, ada masalah lain, jika sumber produksi bioetanol adalah Pertamax 92, maka Pertamina harus menyediakan Pertamax 92 dari kilang atau import HOMC (High Octan Mogas Component) 93 dari luar negeri.
"Jika Pertamina harus bikin Bioetanol dengan bahan dasar Pertamax 92 (HOMC 92), bagaimana biaya pokok produksi (BPP) untuk produksi tersebut agar Pertamina tidak buntung," ungkapnya.
Kemudian, akan timbul persoalan lain terkait dengan ketersedian etanol yang berasal dari proses fermentasi atau molase tebu yang jumlahnya tak banyak dan harganya juga terkadang cukup tinggi.
"Alhasil, bisa terjadi ketika kondisi harga etanol lebih tinggi dari harga BBM Pertamax Ron 95, karena alasan ekonomi Pertamina terpaksa tidak menggunakan etanol sebagi campuran BBM," kata Yusri menambahkan.

