Timwas Haji DPR Sebut Layanan untuk Jamaah Indonesia Sudah Cukup Memadai
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi VIII, Marwan Dasopang, yang juga memimpin Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, mengatakan layanan pemerintah terhadap jamaah haji Indonesia sudah cukup memadai untuk memberikan kenyamanan bagi para jamaah.
Termasuk fasilitas hotel yang dinilai cukup nyaman bagi para jamaah, dan juga fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau oleh para jamaah.
"Kami sudah melihat kamar-kamar di dalam hotel-hotel itu, Kalaupun di dalamnya itu ada sampai 5-6 bed (tempat tidur) yang dihuni oleh para jamaah, tapi itu sesuai dengan ukuran kamar," kata Marwan, dikutip Minggu 25 Juni 2023.
"Kalau ukuran kamarnya kecil hanya empat tempat tidur, yang besar enam tempat tidur, jadi tidak ada persoalan dengan angka, sebetulnya itu ketercukupan ruangan. Tentu saja, kalau ruangannya besar yang akan berakibat hanya kamar mandi, antriannya lebih panjang," imbuhnya.
Namun, ia juga memberikan sejumlah catatan berdasarkan hasil tinjauan. Salah satunya adalah perlunya perbaikan mengenai kesempatan 'arbain' di Madinah yang harus didapatkan oleh semua jamaah. Pasalnya, terdapat beberapa kelompok jamaah yang tidak dapat arbain.
"Karena 8 hari keterlambatan pesawat maka kurang dari 40 waktu solat berjamaah tidak dapat arbain. Ada yang memang cukup karena 8 harinya jadi tersisa, karena itu ada perlu perbaikan karena harinya 40, ya mari kita kembalikan menjadi 9 hari di Madinah. Supaya jamaah ini merasa tenang, merasa puas bahwa mereka bisa arbain," jelasnya.
Kemudian yang kedua, DPR meminta agar menjelang dan satu hari sesudah wukuf di Arafah, para jamaah dapat disiapkan makan. Tetapi keputusan pemerintah berdasarkan situasi lapangan, tidak mungkin mengantar makanan yang dipesan dari katering, sehingga hal itu ditiadakan.
"Kami menemukan di beberapa sektor itu diselesaikan perkloter atau perombongan bahwa mereka bisa memesan di lingkungan hotel ini. Harganya juga lumayan murah, ada yang hanya 12 riyal sampai 20 riyal, lumayan juga lauknya," ungkapnya.
Selanjutnya yang ketiga, kata Marwan, adalah mengenai jamah lansia, karena tagline pemerintah tahun ini layanan Haji Ramah Lansia.
"Ramah Lansia itu bukan hanya tagline saja sebetulnya kita maksudkan, kita berkeinginan Ramah Lansia itu masuk di dalam akomodasi, konsumsi, dan lain-lain," katanya menambahkan.

