Susi Pudjiastuti: Jangan Pikir Tenggelamkan Kapal Pekerjaan Menyenangkan

Laporan:
Sabtu, 20 Januari 2018 | 13:30 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku 'kegiatan' penenggelaman kapal pencuri ikan yang dilakukannya selama tiga tahun terakhir bukanlah pengalaman yang menyenangkan.

Penenggelaman kapal itu, lanjutnya, merupakan pekerjaan serius hingga mempertaruhkan profesinya. 'Kegiatan' itu, dikatakan Susi agar masyarakat menyadari bahwa mempertahankan kedaulatan, integritas dan martabat bangsa tak semudah yang dibayangkan.

"Saya berpikir, apa masyarakat sadar bahwa apa yang saya lakukan (penenggelaman kapal) adalah pekerjaan yang sangat-sangat serius. Itu jalan yang saya pilih dengan mempertaruhkan profesi saya, posisi saya, saya pertaruhkan semuanya. Tapi masyarakat menganggap itu sangat mudah, sangat menyenangkan. Untuk mereka ketahui, sebenarnya saya melakukan pekerjaan yang sangat-sangat serius," ungkap Susi seperti dikutip dari keterangan resminya.

Seiring dengan usaha yang telah dilakukannya selama ini, Susi kemudian mengajak para lulusan baru untuk menjadi pengusaha di bidang perikanan, khususnya di wilayah Timur Indonesia. Ia juga menghimbau para akademisi melakukan berbagai inovasi guna mendorong perkembangan sektor kelautan dan perikanan di tengah persaingan global. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, wanita yang terkenal dengan jargon 'tenggelamkan' ini meminta agar dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada aturan maupun kurikulum pembelajaran sesuai perkembangan zaman. 

"Saya pikir sudah saatnya kita merubah kurikulum, tatanan peraturan yang kita bikin, kita ganti, kita buat peraturan yang lebih merevisi dan mengevaluasi, menyesuaikan, mengubah," ujar Susi.

Dia menyayangkan, masih banyak perguruan tinggi di Indonesia yang melaksanakan kurikulum secara kaku, tidak melakukan perbaikan atau evaluasi terhadap kurikulum yang digunakan. 

"Peraturan atau tatanan yang kita bikin masa tidak bisa berubah? Jangan-jangan karena peraturan kita menjadi alien di planet kita sendiri," tuturnya.

Untuk itu, dia mendorong adanya penemuan teknologi terbaru dan penerapannya dalam dunia pendidikan untuk membuat perencanaan perekonomian ke depan. Menurutnya, sudah banyak insinyur asal Indonesia yang bekerja di berbagai belahan dunia untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih lagi. Sayangnya, di Indonesia sendiri hal tersebut masih kurang. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI