Cak Imin: TNI dan Santri Partner Soal Nasionalisme Kuat

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 22 Juni 2023 | 21:45 WIB
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai santri memiliki nasionalisme yang kuat. Apalagi, santri di pesantren tidak hanya diajarkan ilmu tapi juga akhlak atau karakter.

Cak Imin menyebut pesantren menanamkan slogan Hubbul Wathon Minal Iman, artinya 'cinta Tanah Air atau nasionalisme bagian dari iman'. Dengan demikian, kecintaan para santri kepada Indonesia pun semakin kuat.

"Alhamdulillah hari ini kalau diuji, kalau diukur, seorang nasionalis yang tangguh dan kuat justru lahir dari pesantren-pesantren. Kalau bapak-bapak TNI teruji dan terukur nasionalismenya maka TNI punya partner yang terbukti dalam sejarah, yaitu santri dan pesantren," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

Tak hanya itu, Cak Imin mengatakan santri merupakan wujud investasi besar dalam mempertahankan, menjaga, dan mengamalkan nilai luhur kebangsaan. Ini penting demi terwujudnya nasionalisme serta kesatuan dan persatuan bangsa.

"Jadi kalau TNI itu nasionalis maka santri juga nasionalis yang kuat dan kokoh. Ini sudah terbukti dalam sejarah," kata dia.

Dia menjelaskan alasan ilmu dan karakter santri yang terus tumbuh berabad-abad dari generasi ke generasi bisa kuat dan kokoh. Menurut dia, hal ini terwujud karena dibingkai sertifikat yang sangat bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat, yaitu sanad keilmuan.

"Sanad keilmuan yang kuat yang bukan saja dijaga, dipelihara, dikembangkan para auliya, para ulama, para masyayikh, dan sanad itu tersertifikasi langsung sampai junjungan Nabi Besar Muhammad SAW," tegasnya.

Cak Imin mendorong santri untuk percaya diri dan terus berkiprah dalam bidang apa pun.  Dia mengatakan para santri punya modal dan karakter kuat serta pengetahuan mumpuni, sehingga bisa berdaya saing dengan kalangan lain.

"Tapi ingat, di mana pun kita berkiprah kita adalah pewaris doktrin dan ajaran Aswaja sekaligus pewaris sejarah yang harus kita jaga," kata dia.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI