Jokowi: Hati-hati, Pasien Terinfeksi Covid-19 Tanggung Biaya Sendiri

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 20 Juni 2023 | 07:14 WIB
Ilustrasi Covid-19 (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id -  Penanganan pasien Covid-19 tidak lagi gratis atau ditanggung pemerintah. Dalam waktu dekat, pemerintah akan mengumumkan Indonesia masuk masa endemi Covid-19.

"Ini hati-hati kalau sudah masuk endemi kalau kena Covid-19 bayar," kata  Presiden Joko Widodo.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri peringatan satu dekade Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu 18 Juni 2023. 

Hingga kini, kata dia, penanganan pasien Covid-19 masih ditanggung pemerintah.

"Begitu masuk endemi sakit Covid-19 bayar. Konsekuensinya itu," ujarnya

Dia menilai penanganan pandemi Covid-19 merupakan tugas terberatnya selama hampir 10 tahun menjabat presiden. Dia menyebut wabah ini tidak diprediksi dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Betul-betul kita nggak tahu berakhirnya kapan, diselesaikan dengan cara apa, dan sangat kuatnya ini sampai berapa bulan, berapa tahun, nggak tahu," tambahnya

Jokowi Akan Umumkan Indonesia Masuk Endemi Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan keputusan transisi dari Pandemi ke Endemi Covid-19 pada bulan ini. Keputusan ini diambil setelah pemerintah mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Ya ini dimatangkan lah seminggu dua minggu ini. Segera diumumkan karena memang sudah semuanya sudah. Insya Allah (diumumkan) bulan ini," kata Jokowi dalam siaran pers, Rabu 14 Juni 2023.

Jokowi memaparkan, pemerintah sudah menggelar rapat mengenai kondisi pandemi Covid-19 kemarin. Namun, masih ada sejumlah kajian yang harus dilakukan.

"Tetapi kapan di umumkan ini baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu ini, insya allah bulan ini," ujarnya.

Mantan Walikota Solo ini menyebut perlu adanya rincian mengenai jumlah harian kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, capaian jumlah vaksinasi yang telah memenuhi target juga menjadi pertimbangan tersendiri.

"Ini yang akan di detilkan, jumlah kasus, misalnya kayak dua hari lalu hanya 117 (kasus), kemudian kasus aktif 10.200, vaksinasi kita sudah diatas 452 juta dosis dan lain-lainnya, sehingga kita kemarin rapat dan sudah kita pututkan untuk masuk ke endemi," tandasnya.
 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI