Elektabilitas Sosok Ini Tinggi, Pengamat Sarankan Nyapres Saja

Laporan: Bayu Primanda
Senin, 19 Juni 2023 | 13:24 WIB
Ilustrasi (Sinpo.id/KPU)
Ilustrasi (Sinpo.id/KPU)

SinPo.id -  Panel Survei Indonesia (PSI) menggelar survei  dalam rangka mengukur preferensi pilihan politik publik dalam Pilpres 2024. Survei tersebut bertema mengukur pengaruh cawe-cawe Jokowi pada pemilu 2024 terhadap preferensi plihan publik pada tokoh bakal presiden dan parpol.

Survei PSI dilakukan mulai tanggal 27 Mei-11 Juni dengan mengambil jumlah sample sebanyak 2288 Warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih saat pemilu 2024 yang tersebar di 488 Kabupaten dan Kota secara proposional sesuai besaran komposis DPT pemilu 2019, sehingga hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan batas margin of error -/+2,05. 

"Hasil penelitian menunjukan jika pilpres digelar hari ini dari 4 tokoh mana yang dipilih sebagai presiden maka didapati sebanyak 38,1 persen  memilih Airlangga, Sebanyak 36,7 persen memilih Ganjar Pranowo dan sebanyak 10,1 persen memilih Prabowo Subianto dan sebanyak 5,6 persen memilih Anies Baswedan dan selebihnya belum menentukan pilihan," ucap Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Loksukon dalam rilis surveinya, Senin, 19 Juni 2023.

Ahmad Loksukon menyebutkan hasil penelitian menunjukan bahwa kriteria penganti presiden Jokowi yang diinginkan oleh publik, sebanyak 48,9 persen menginginkan Pemimpin yang benar, dan yang paham hati rakyat, juga tahu kebutuhan ekonomi dan sosial rakyat juga mau bekerja keras untuk rakyat.

"Kemudian sebanyak 51,1 persen menginginkan pemimpin yang berani dan punya pengalaman dan mengerti cara memajukan perekonomian negara," kata dia.
  
Menanggapi hasil  survei Panel Survei Indonesia (PSI) Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Kalimah Wasis Lestari menilai bahwa hasil survei capres ini cukup mengejutkan, mengingat nama Airlangga Hartarto jarang muncul dalam daftar potensial calon presiden 2024.

"Survei ini menarik untuk dilihat terutama hasil yang menujukkan bahwa Ketum Golkar memiliki elektabilitas tertinggi dalam kontestasi pemilu 2024. Meskipun demikian, terlepas dari hasil survei PSI," ucapnya.

"Saya melihat bahwa ada baiknya Golkar turut mencalonkan Airlangga sebagai capres mengingat Golkar termasuk partai besar dan sudah seyogyanya memiliki kandidat dari partainya sendiri untuk ditampilkan," tukas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI