PEMBERANTASAN TPPO

NTB akan Jadi Kantong Percontohan Pemberantasan TPPO

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 16 Juni 2023 | 19:57 WIB
Wakapolda NTB Brigjen Ruslan Aspan (SinPo.id/ Humas Polri)
Wakapolda NTB Brigjen Ruslan Aspan (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan bakal bertindak tegas dalam penanganan dan pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hal itu disampaikan Wakapolda NTB Brigjen Ruslan Aspan usai Rapat Koordinasi (Rakor) TPPO, Kamis, 15 Juni 2023 di Command Center Mapolda NTB.

Ruslan menyebut, digelarnya rakor ini lantaran kejahatan TPPO menyangkut hidup orang, sehingga diperlukan strategi dalam upaya pemberantasannya.

"Dalam rapat koordinasi diputuskan bahwa NTB akan menjadi kantong percontohan, dalam penerapan teknik penanganan dan pemberantasan Kejahatan TPPO," ujar Ruslan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Juni 2023.

Ruslan mengaku terkejut bahwa Provinsi NTB menduduki peringkat keempat nasional dalam rangking kejahatan TPPO, setelah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"NTB siap untuk menghadapi tantangan ini dengan serius. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas penanganan kejahatan TPPO ini, kami mengundang instansi terkait untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, mengenai program penanganan dan penindakan TPPO yang akan diterapkan di provinsi ini," tuturnya. 

Lebih lanjut, Ruslan menjelaskan, bahwa segenap institusi terkait sangat responsif terhadap hajat penanganan TPPO di NTB.

"Sudah ada respon positif terhadap rencana strategi ini, dan kami berharap bisa mengembangkan informasi yang masuk menjadi strategi yang efektif. Tentunya, kami memiliki mekanisme yang jelas dan teknis dalam menangani masalah ini," jelasnya.

Dia menambahkan, strategi penanganan dan penindakan TPPO yang akan diterapkan tidak hanya berlaku di NTB, melainkan juga akan diterapkan di beberapa wilayah lain, seperti Lampung dan Sumatra.

"Untuk itu, Wakasatgas TPPO akan bertanggungjawab dalam merumuskan mekanisme penanganan yang tepat, untuk setiap daerah yang terlibat," ucapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI