Survei: Ini Sosok Capres yang Mayoritas Dipilih Pelaku Usaha
SinPo.id - Lembaga Penelitian Citra Nasional Network (CNN) merilis hasil survei terbarunya terkait arah pilihan pelaku usaha dalam pemilu 2024. Metodologi survei survei dilakukan multistage random sampling hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,05 persen.
Adapun proses survei dilakukan sejak tanggal 29 Mei hingga 12 Juni 2023 dengan total 2 ribu responden yang tersebar di 34 provinsi.
Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional, Muhammad Dandy mengatakan, berdasarkan hasil survei, nama Airlangga Hartarto menjadi kandidat capres teratas yang dipilih mayoritas responden.
"Hasil survei menemukan, jika pemilihan presiden digelar hari maka nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha Indonesia, dimana Airlangga Hartarto dipilih oleh sebanyak 33,9 persen pelaku usaha," ujar Dandy dalam rilisnya, Jumat, 16 Juni 2023.
Adapun posisi kedua diraih oleh Prabowo Subianto 27,4 persen. Kemudian, Ganjar Pranowo dengan 14,3 persen, terakhir Anies Baswedan dengan 12,1 persen.
"Hasil ini menunjukan bahwa kebijakan Airlangga sangat terasa oleh para pelaku usaha di Indonesia," kata Dandy.
Bahkan dalam memulihkan ekonomi sejumlah pelaku usaha Indonesia dan Pelaku usaha memberikan penilaian bahwa Airlangga benar-benar punya pengalaman dan mampu mengelola perekonomian dengan baik.
"Baik itu dalam keadaan normal atau krisis ekonomi, Airlangga mampu mengelola mengatasi konflik-konflik politik untuk melahirkan kebijakan bagi keberlangsungan dunia usaha dan lapangan kerja, misalnya dengan lahirnya UU Cipta kerja 2021," kata Dandy.
Menanggapi hasil survei tersebut, Pengamat Politik dan Wakil Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Surokim, mengatakan sosok Airlangga menjadi pilihan para pelaku usaha, karena Menkoperekonomian itu memiliki pengalaman dalam mengatasi persoalan ekonomi.
“Kalau saya lihat banyak pelaku usaha lebih memilih Airlangga Hartarto karena pengalamannya dalam mengatasi persoalan ekonomi,” kata Surokim kepada awak media, Jumat, 16 Juni 2023.
Surokim menyebutkan sebagai pemimpin atau calon presiden bukan hanya mampu dalam politik tetapi harus mampu mengurus ekonomi, karena majunya negara karena berkembangnya perekonomiannya.
“Jadi presiden atau pemimpin negara bukan hanya modal politik saja tetapi harus menguasai tentang ekonomi karena majunya negara karena berkembangnya perekonomiannya,” ucap Dosen Komunikasi Politik ini.