Legislator Demokrat Puji Terobosan Erick Thohir Tingkatkan Kualitas Liga 1 Indonesia

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 16 Juni 2023 | 17:03 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Istimewa.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Istimewa.

SinPo.id - Anggota Komisi X DPR RI Yoyok Sukawi menyambut baik terobosan baru yang dilakukan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam meningkatkan kualitas sepak Liga 1 Indonesia 2023-2024. Apalagi, langkah-langkah itu demi menjadikan sepak bola Indonesia setara dengan liga di luar negeri.

"Jadi, tentu saja mengapresiasi gebrakan-gebrakan PSSI era Pak Erick Thohir ini, cukup baik gebrakannya," kata Yoyok kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2023.

Tak hanya memberikan ide, kata dia, PSSI era kepemimpinan Erick bahkan berani menyodorkan dana kepada klub untuk merealisasikan hal tersebut. Misalnya, pembelian LED E-Board dan papan iklan elektrik di stadion masing-masing klub.

"Gebrakan PSSI itu luar biasa, memang banyak sekali. Jadi ini bagus sekali di samping kita meningkatkan kualitas, tapi juga klub dibantu dalam hal pembiayaan atau pembelian LED-nya itu bagus, jadi itu memberi kebijakan sekaligus memberikan solusi," kata dia.

CEO PSIS Semarang ini juga mendukung penuh kebijakan PSSI terkait penggunaan VAR di semua stadion yang digunakan oleh klub yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia. Penggunaan VAR itu rencananya dimulai pada Februari 2024. 

Meski mahal, Yoyok pastikan bahwa penggunaan VAR di Liga Indonesia adalah aset berharga buat PSSI, karena lewat VAR kualitas sepak bola Indonesia akan maju dan target-target PSSI akan tercapai.

"Terus habis itu juga dalam liga 1 rencana bulan Februari kita akan mendatangkan VAR, bagus banget kalau memang VAR bisa diterapkan di Liga Indonesia akan dipasang di 18 stadion luar biasa, itu investasi sangat besar pasti dari PSSI dalam hal ini dengan FIFA, karena saya dengar harganya VAR itu milyaran," kata dia.

"Itu bagus sekali sehingga nanti akan meningkatkan kualitas dan juga meningkatkan value dari Liga 1 itu sendiri, termasuk klub-klub di dalamnya bagus banget," timpalnya.

Yoyok juga mendukung penggunaan format reguler series dan championship dalam Liga 1. Format ini dinilai sangat tepat karena akan membuat kompetisi lebih menjual dan seru.

Apalagi, empat klub teratas harus bersaing ketat untuk menjadi juara dan juga bersaing untuk mendapatkan tiket Liga Champion Asia.

"Itu bagus, artinya setelah series pertama akan diambil 4, selanjutnya dengan 4 ini nanti akan dipertandingkan lagi ada semifinal, ada final, ada perebutan juara ketiga. Nah tentu akan lebih membuat kompetisi ini lebih menjual, lebih seru. Bayangkan misalkan nanti di final PSIS bertemu dengan Persebaya kan terulang lagi tuh, GBK aja enggak cukup tuh," kata dia.

Dia mendorong PSSI konsisten memberikan kebijakan yang baik bagi sepak bola Indonesia. Yoyok tak ingin kebijakan yang digaungkan Erick justru berhenti di tengah jalan.

"Kalau dari Komisi X, kami pasti berharap PSSI ini mampu konsisten untuk memberikan kebijakan dengan baik, jangan sampai di tengah jalan nanti berubah kebijakannya, jangan sampai di tengah jalan yang sudah baik ditinggalkan karena ide itu semua orang bisa, tetapi yang sulit adalah mempertahankan konsistensi," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya bekerja sama dengan sejumlah elemen terkait menyiapkan banyak terobosan untuk pentas Liga 1 2023-2024. Erick mengharapkan berbagai perubahan bisa mengangkat kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia.

"Saya berharap keseriusan ini bisa sama-sama dibangun untuk menggapai mimpi yang lebih tinggi," kata Erick.

Mantan bos Inter Milan itu menyebut setidaknya ada enam terobosan yang dilakukan PSSI untuk membuat Liga 1 selevel dengan pentas Liga Inggris. Pertama, Liga 1 menonjol dari aspek bisnis.

Erick melalui PSSI ingin mengembangkan Liga 1 yang menonjol dari aspek bisnis. Dia mengambil contoh sistem Jepang dan Jerman yang bisa diadopsi sepak bola Indonesia. Menteri BUMN itu menilai aspek bisnis menjadi dasar penting agar kualitas klub dan liganya mengalami kemajuan.

"Memang kualitas bola sebuah negara akan maju ketika ada darah komersialisasi itu sendiri. Kemarin benchmarking dengan Jepang, itu secara PSSI pendapatannya hampir USD200 juta," ujarnya.

Kedua, LED E-Board. Erick Thohir berencana semua klub Liga 1 memiliki LED E-Board atau papak iklan elektrik, yang biasa digunakan di pinggir lapangan stadion untuk sponsor.

"Ini pertama kali seluruh klub punya LED. Ya kayak di TV setiap klub itu nyala. Gak kalah keren sama Liga Inggris," kata Erick.

Terobosan ketiga dan keempat yang dilakukan PSSI adalah menyiapkan teknologi VAR untuk diadopsi di Liga 1 2023-2024. Implementasinya pun sejalan dengan renovasi yang sudah dianggarkan pemerintah.

"VAR yang dimulai pada Februari 2024, dan juga adanya renovasi 22 stadion dengan dana Rp. 1,9 triliun yang akan ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi," ujar Erick. 

Kelima, peningkatan kualitas wasit. PSSI diketahui sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit untuk Liga 1 2023-2024. PSSI pun mengadakan pelatihan yang disupervisi oleh wasit dari Jepang.

Kemudian, terobosan terakhir yang dilakukan PSSI adalah Liga 1 musim depan mengusung format dua periode, yaitu reguler series dan championship series yang digelar pada 1 Juli 2023 sampai 26 Mei 2024. 

Reguler series akan diselenggarakan pada 1 Juli 2023 sampai 28 April 2024, yang diikuti 18 klub dengan sistem home-away. Kemudian, empat klub teratas akan melaju ke babak championship series. Formatnya juga kandang-tandang.

Untuk fase ini bakal dimulai pada 4-26 Mei 2024. Sebanyak tiga tim teratas di babak championship series akan mendapatkan tiket berlaga di kompetisi antarklub Asia musim depan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI