Second-Hand Mirage 2000
SinPo.id - Kabar pagi. Di Grup Pengusung Prabowo-Jokowi. Beritanya; Pro Anies menyalak. Gencar serang Menhan Prabowo. Ganas. Sadiz. Goreng masalah Pembelian Fighter Jetz Mirage 2000-5 bekas Qatar.
Cyber Radicals Aniser nyerang simultaneously. Target: Ganjar Pranowo & Pa Prabowo Subianto. Intensitas & fokus berubah. Serang Pa Prabowo, cooling sebentar, muncul lagi, sikat Ganjar Pranowo dengan issue film porno, ektp, dan tuna-prestasi. Buzzer pre-paid Ganjar Pranowo pun begitu.
Pembelian selusin second-hand Mirage 2000-5 adalah solusi sementara menambal di-pensiunkan-nya Northrop Grumman F-5E/F Tiger II interceptors & outdated Hawk 209 light combat aircraft, F-16 hingga Sukhoi Su 27/30. Indonesia punya target minimum force requirements; 10 fighter squadrons operational by 2024.
Hanya kaum oposisi pencari celah & penuh intrik yang mempermasalahkan. Motif politik. Contohnya: Musuh-musuh Narendra Modi tolak Russia offering 21 second-hand MiG-29 Fulcrums. Discount gede. Oposisi ga peduli. Pake alasan "hidden cost". India tetap beli 24 second-hand Mirage 2000s dari Perancis.
Malaysia menambah kekuatan its small fleet of 8 F-18 Hornet buatan America's McDonnell Douglas dengan beli 33 second-hand Hornet dari Kuwait.
Yunani beli second-hand upgraded Mirage 2000 dari United Arab Emirates. Selain pesan 18 Rafales dari Perancis France, 12 unit-nya second-hand.
Indonesian's DoD telah pesan 42 Dassault Rafale dari Prancis dan America's F-15 Super Eagle. Tapi beli Fighter jetz ngga seperti beli kacang goreng. Delivery of the first three Rafales is expected to take place in 2026. Jadi President Jokowi & Menhan Prabowo Subianto akan mewariskan Air-defence lebi kuat kepada penerusnya. Jangan sampe Indonesia jato ke tangan Anies Baswedan & Amien Rais.
Prestasi Menhan Prabowo Subianto banyak sekali. Salah satunya; dia pangkas begitu banyak fee. Duit rakyat selamat. Besarnya 50 triliun rupiah. Kedua, baru di zaman-nya deal transfer of technology diikat. Amerika & Russia tolak. Tapi Perancis okay.
Pembelian second-hand fighter jetz lazim dilakukan. Croatia mengoperasikan MiG-21 antik dan beli 12 second-hand Dassault Rafale F3-R fighter jets.
Israel ngga punya rencana beli new F-15EX. Lebi milih tunggu opportunity memperoleh older surplus second-hand F-15s.
Harga second-hand Mirage 2000-5 Qatar lebih murah 80% dari harga fighter-jetz baru. Pakistan, India, dan Bulgaria juga mengajukan diri. Tapi berkat kemampuan Menhan Prabowo Subianto maka Indonesia menyingkirkan para kompetiter tersebut. Indonesia akan jadi negara ketiga setelah India & Taiwan yang mengoperasikan Mirage 2000-5.
Selusin Fighter-jetz Mirage 2000-5 yang dibeli DoD adalah pesawat stand-by. Kilometernya masih pendek.
“If you can get 80% of what you absolutely need out of additional F-15s for 20% of the cost by acquiring second-hand jets, that may be a very hard proposition to pass up,” tulis Tyler Rogoway di The War Zone.
THE END