Siapa Sangka Sego Megono Khas Pekalongan Ternyata Makanan Para Raja
SinPo.id - Jawa Tengah tidak hanya terkenal dengan batiknya, tapi juga ragam kulinernya. Jika anda mencicipi kuliner khas Jawa Tengah ini dijamin pasti akan ketagihan. Kali ini, Sinpo.id mencoba mengulik salah satu kuliner khas Pekalongan yakni Sego Megono.
Sego Megono awalnya digunakan sebagai sesaji untuk Dewi Sri atau Dewi Kemakmuran yang disajikan para petani sesuai masa panen tiba. Sego Megono khas Pekalongan awalnya merupakan bagian dari budaya Keraton Yogyakarta. Bagi keluarga raja, Sego Megono biasanya sebagai sesaji dalam upacara Bekakak.
Ketika ajaran Islam masuk ke Pekalongan, sego megono menjadi bagian dari suguhan acara tahlil di masjid-masjid Pekalongan. Seiring berjalannya waktu, Sego Megono banyak dikonsumsi warga sekitar bahkan diperjualbelikan. Dari situlah makanan yang punya cita rasa unik ini diklaim Sebagai makanan khas asal kota santri itu.
Sego Megono merupakan makanan berbahan gori atau nangka muda yang dikukus, dan dicampur dengan bumbu rempah. Meski terdengar sederhana karna hanya berbahan dasar anangka muda, namun sego megono memiliki rasa yang mewah.
Rupanya yang hampir mirip dengan Gudeg menjadikannya alternatif kuliner yang nikmat disantap saat pagi atau siang hari. Ditemani tempe mendoan hangat, ikan asin, cumi hitam, kerupuk dan sambal kecap, membuat sego megono rasanya tak cukup jika dimakan cuma satu piring.
Teksturnya pun sedikit kenyal dipadukan dengan bumbu rempah membuatnya diburu para penikmat kuliner yang melancong di Pekalongan.
“Gampang sebenarnya buat (Sego) Megono, bumbu rempah, diulek dan dicampur dengan gori yang sudah di kukus. Cuma ya itu, agak pegel buat yang belum terbiasa saat menyincang nangka mudanya.” ujar Dian Susanti, seorang ibu rumah tanggal asal Pekalongan yang hobi membuat Megono kepada Sinpo.id.
Ibu Dian begitu sapaan akrabnya, menuturkan apa saja bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Sego megono.
Pertama, siapkan nagka muda atau gori kemudian cincang halus, setelah itu, gori dikukus hingga matang.
Kedua, sambil menunggu nangka mudanya matang, bumbu-bumbu dihalsuskan seperti, bawang merah, bawang putih, cabai, bumbu dapur, penyedap, gula dan garam secukupnya.
Ketiga, bumbu yang sudah dihaluskan, kemudia ditumis hingga harum dan matang.
Keempat, nangka muda yang sudah dikukus dicampur dengan bumbu halus, kemudian, diaduk-aduk dan siap disantai bersama nasi putih hangat, tempe mendoan, ikan asin, ikan asap khas pekalonagn juga, kerupuk dan sambal kecap.
Saat sego megono dan lauknya berrcampur dimulut, rasanya susah dijelaskan dengan kata-kata. Nah bagi anda yang kebetulan singgah di kota pekalongan, jangan lupa cicipi Sego Megono ya.
