Prof Hikmahanto: Saran Prabowo Soal Resolusi Konflik Rusia-Ukraina Demi Kemanusiaan

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 08 Juni 2023 | 17:10 WIB
Prabowo saat mengisi acara diskusi publik IISS (Sinpo.id/Tim Media)
Prabowo saat mengisi acara diskusi publik IISS (Sinpo.id/Tim Media)

SinPo.id -  Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof. Hikmahanto Juwana menilai, pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit dalam merespons konflik Rusia-Ukraina merupakan bentuk gagasan untuk menyelesaikan konflik di antara kedua negara tersebut.

Ia melanjutkan, Prabowo berupaya untuk mengingatkan agar pengalaman pahit akan perang dan penjajahan yang pernah terjadi di negara-negara Asia atau Afrika tidak kembali dirasakan oleh negara-negara di Eropa.

“Kenapa beliau (Prabowo) menyampaikan ini, karena apa? mereka-mereka yang di Eropa mungkin tidak merasakan dahsyatnya perang, penjajahan, sebagaimana negara-negara di Asia atau Afrika,” ungkap Hikmahanto dalam sesi wawancara yang dimuat dalam tayangan YouTube berjudul ‘Ada Pesan Penting Prabowo di Proposal Damai Rusia-Ukraina!’, Rabu, 7 Juni 2023.

“Misalnya beliau menyebut Kamboja, Vietnam, bahkan Indonesia. Kita udah berapa kali dijajah, kita tahu, dan kita ingin bahwa apa yang terjadi pada kita, pengalaman kita, tidak terjadi juga di Eropa,” imbuhnya.

Dengan alasan tersebut, menurut Hikmahanto, Prabowo meminta semua pihak yang berkonflik untuk menghentikan peperangan ini demi kemanusiaan dan tidak lagi berbicara mengenai siapa yang benar atau salah.

“Nah, di Eropa kita minta supaya sudahlah dihentikan perang itu demi kemanusiaan, bukan demi siapa yang benar, siapa yang salah. Saya terus terang setuju dalam konteks seperti itu,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Hikmahanto pun menganalisis sejumlah skenario yang mungkin terjadi pada konflik Rusia-Ukraina, di mana salah satunya disebutkan bahwa perang akan berakhir jika ada mediator. Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Menhan Prabowo.

“Nah yang terakhir, ini yang disampaikan oleh Bapak Presiden maupun Pak Prabowo yaitu perang ini bisa berakhir kalau yang namanya ada mediator. Mediator ini yang mengusulkan sesuatu, mengusulkan agar pertama perang harus dihentikan,” pungkasnya.
[08/06, 13:58] Virgandhi Gerindra: *Guru Besar Hukum Internasional UI: Langkah Prabowo Sudah Sejalan dengan Jokowi*

Jakarta - Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan usulan solusi perdamaian Rusia-Ukraina yang diungkap Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, sudah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Ia merinci, sikap Indonesia yang disampaikan Prabowo jelas bahwa dukungan selalu mengarah pada perdamaian dunia.

"Sampai sini sebenarnya yang disampaikan oleh Pak Prabowo konsisten dengan apa yg disampaikan oleh bapak Presiden," kata Hikmahanto dalam siaran YouTube CNBC Indonesia.

Selain itu, Hikmahanto mengatakan pernyataan Prabowo dalam forum internasional itu tegas menyampaikan posisi Indonesia yang netral pada kedua negara.  

"Kita tidak dalam posisi sebagai hakim  yang menentukan, siapa yang benar, siapa yang salah," jelasnya.

Ia juga memandang, pernyataan Prabowo itu lebih menuju konteks kemanusiaan. Paparannya tentang imbas perang yang menyakiti manusia dinilai Hikmahanto sebagai upaya tepat.

"Beliau menjelaskan bagaimana perang itu menyengsarakan umat manusia,  maka perang itu harus dihentikan" ujar Hikmahanto.

"Bahwa yang terpenting adalah menghentikan perang tanpa membenarkan atau menyalahkan salah satu pihak. Jadi ini sudah tepat menurut saya," tutup dia.

Prabowo Subianto sebelumnya mengutarakan resolusi konflik Rusia-Ukraina di Shangri-La Dialogue 2023, Sabtu, 3 Juni 2023. Salah satu upaya damai yang ia usulkan adalah gencatan senjata dan menyudahi perang antar keduanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI