Anggota DPR RI Sebut RUU KIA Jadi Kebutuhan untuk Lahirkan Generasi Emas

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 06 Juni 2023 | 23:54 WIB
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Luluk Nur Hamidah. (SinPo.id/Istimewa)
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Luluk Nur Hamidah. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Luluk Nur Hamidah, menjelaskan bahwa Rancangan Undang-undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA) dirancang berdasarkan realitas dari suatu kondisi yang dialami oleh ibu dan anak di Indonesia.

Menurutnya, rancangan undang-undang tersebut saat ini telah menjadi kebutuhan untuk bisa melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul atau generasi emas di tahun 2045 nanti. Pasalnya, banyak fakta yang berkaitan dengan kondisi memprihatinkan dari perempuan Indonesia.

"Misalnya ternyata perempuan ketika mengandung itu banyak yang memiliki situasi kesehatan termasuk kekurangan nutrisi dan gizi. Dan juga kesehatan yang belum cukup," kata Luluk dalam dalam diskusi Forum Legislasi bertajuk 'RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak dan Tantangan Generasi Unggul', di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 6 Juni 2023.

"Mereka juga mengalami situasi yang sebenarnya sangat membahayakan, ketika perempuan itu kondisinya sedang mengandung atau bahkan pada saat mereka harus melahirkan," imbuhnya.

Selain itu, kata Luluk, masih banyak wanita hamil yang menderita anemia yang membuat mereka rentan saat akan menjalani persalinan. Hal itu terbukti dari angka kematian ibu dan anak yang masih sangat tinggi di Indonesia.

"Kalau dilihat rata-rata dari 100.000 kelahiran hidup maka masih di atas 300 perempuan atau Ibu yang kemudian meninggal dunia. Begitu juga dengan kematian anak-anak yang meninggal pasca kelahiran juga masih sangat tinggi," paparnya.

Oleh karena itu, tingkat kematian ibu dan anak bahkan yang salah satu tertinggi di Asia Tenggara. Sama halnya dengan angka stunting di Indonesia yang berada di peringkat tujuh dunia, lantaran banyaknya ibu dan anak yang kekurangan gizi.
 sinpo

Komentar: