Paparkan Data Lifting Minyak, Menteri ESDM Diminta Tak Buat Kebohongan Publik

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 06 Juni 2023 | 20:16 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Ashar/SinPo.id)
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif diminta untuk tidak melakukan kebohongan publik terkait data target lifting minyak yang dipaparkan dalam rapat kerja di DPR. Karena data yang ditulis berbeda dengan data yang diterima.

"Menteri ESDM telah melakukan kebohongan publik dengan menyatakan, bahwa angka lifting minyak sebesar 652 ribu barel per hari pada bahan paparannya sebagai kesalahan typo," kata anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, dikutip Selasa 6 Juni 2023.

Padahal, kata Mulyanto, angka-angka lifting minyak tersebut konsisten, baik di dalam draft dokumen paparan awal maupun dalam dokumen final usulan lifting minyak dari pihak Pemerintah. Artinya, tidak ada koreksi angka dalam dokumen-dokumen yang ada.

Bahkan, dalam Laporan Menteri Keuangan di depan Sidang Paripurna DPR RI juga menetapkan asumsi lifting minyak bumi tahun 2024 sebesar 597 hingga 652 ribu barel per hari. Sehingga Menteri ESDM tidak dapat menyebut angka itu sebagai kesalahan.

"Kalau Pemerintah berubah pikiran dan ingin mengubah angka lifting mintak itu, tentu dimungkinkan dalam pembahasan. Namun kalau Menteri melakukan kebohongan publik dengan menyatakan angka lifting minyak yang tertera dalam dokumen tersebut adalah kesalahan typo, janganlah. Itu Tidak bagus bagi pendidikan politik masyarakat," ungkapnya.

Oleh karena itu, Mulyanto mendesak Pemerintah untuk konsisten dengan program lifting minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030. Sementara untuk merealisasikannya, target lifting minyak di tahun 2024 harus lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di tahun 2023, yakni sebesar 660 barel per hari.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI