Pensiun, Zlatan Ibrahimovic Pamit dari Sepakbola
SinPo.id - Zlatan Ibrahimovic menyatakan pensiun sebagai pemain sepakbola. Penyerang berusia 41 tahun itu mengucapkan perpisahan dengan tim dan suporter setelah AC Milan mengalahkan Hellas Verona dengan skor 3-1 dalam laga pemungkas Liga Italia di San Siro pada Senin, 5 Juni 2023 dinihari WIB.
Ibra-sapaan akrab Ibrahimovic-memang tak bermain di laga AC Milan vs Verona karena masih dibekap cedera. Namun, pemain Swedia itu mendapat perpisahan yang luar biasa seusai laga.
Ia terlihat tak kuasa menahan air mata saat acara berlangsung. Ia pun memberikan sambutan di lapangan.
"Pertama kali saya tiba, Anda memberi saya kebahagiaan, kedua kalinya, Anda memberi saya cinta. Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya dan orang-orang terdekat saya atas kesabaran mereka," kata Ibra dikutip dari Football Italia.
"Saya ingin berterima kasih kepada keluarga kedua saya. Para pemain, pelatih, dan stafnya atas kepercayaan yang mereka berikan kepada saya. Saya ingin berterima kasih kepada direktur atas kesempatan yang mereka berikan kepada saya."
"Terakhir, dari lubuk hati, saya ingin berterima kasih kepada Anda, para penggemar. Anda menyambut saya dengan tangan terbuka dan saya akan menjadi seorang Milanista sepanjang hidup saya."
"Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada sepakbola, tetapi tidak untuk Anda. Ini terlalu sulit, terlalu banyak emosi. Forza Milan dan selamat tinggal."
Ibra kembali ke AC Milan untuk kali kedua pada Januari 2020. Secara keseluruhan, ia telah mencetak 93 gol dalam 163 penampilan bersama Rossoneri, ikut membantu memenangi dua gelar Liga Italia (2010-2011 dan 2021-2022).
Total Ibra mencetak 511 gol sepanjang kariernya. Ia memenangkan gelar liga di empat negara berbeda - termasuk bersama Barcelona, Paris Saint-Germain, dan Ajax.
Pemain berusia 41 tahun itu juga tetap menjadi pencetak gol terbanyak Swedia sepanjang masa dengan 62 gol dalam 121 pertandingan untuk negaranya. Ia pensiun dari tim nasional setelah Euro 2016 tetapi kembali pada 2021 untuk kampanye kualifikasi Piala Dunia mereka yang gagal.