BPBD Lakukan Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta
SinPo.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi banjir rob di pesisir Jakarta. Banjir rob terjadi akibat adanya fenomena bulan purnama di awal Juni 2023.
Kepala pengelolaan data dan informasi kebencanaan BPBD DKI Minchael Sitanggang mengatakan pihaknya telah memantau kesiapan personel serta peralatan seperti pompa mobile dan stasioner untuk difungsikan menyedot air rob.
"(Kemudian) memberikan informasi dinamika kondisi tinggi gelombang laut melalui website bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, media sosial, WhatsApp Group, dan channel Telegram," kata Michael melalui keterangan tertulis Jumat, 2 Juni 2023.
Michael mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BMKG, Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan para lurah terkait penanganan banjir rob di pesisir Jakata.
Selain itu, BPBD DKI juga menyiagakan personel petugas penanggulangan bencana pada kelurahan rawan rob hingga memastikan lokasi penungsian serta sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir.
"Kami juga memberikan layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di 29 wilayah perairan Indonesia. Peringatan belaku sejak 1-14 Juni 2023.
Banjir rob terjadi akibat adanya fenomena fase bulan purnama atau full moon pada tanggal 3 Juni 2023. Selain itu, rob juga diakibatkan adanya jarak terdekat bulan ke bumi atau perigee pada tanggal 6 Juni 2023.
"Akibatnya berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.