Megawati Soal KKB Papua: Kalau Saya Masih Komandan, Saya Kirim Batalion

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 02 Juni 2023 | 14:23 WIB
Megawati hadiri acara peresmian KRI Bung Karno (Sinpo.id/Puspen TNI)
Megawati hadiri acara peresmian KRI Bung Karno (Sinpo.id/Puspen TNI)

SinPo.id - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan sikap pemerintah dalam menangani persoalan Papua. Pemerintah dianggap lamban menyelesaikan konflik di Bumi Cenderawasih.

Menurut dia, kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua bisa dibumihanguskan dengan mengirimkan sejumlah batalion. Megawati bahkan bakal melakukan hal itu jika masih menjabat sebagai presiden.

"Saya lihat yang maju ke Papua ini. Saya terus bilang, kalau saya masih komandan, boleh toh Pak ngomong? Kalau saya masih komandan, saya turunkan di sana berapa batalion. Keren, kan," kata Megawati saat menghadiri serah terima pengoperasian Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno-369 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 1 Juni 2023.

Megawati mengaku sedih lantaran perusuh di Papua masih merajalela. Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu heran jika pemerintah masih bersikap lembek pada kelompok teroris Papua tersebut.

"Nah seperti sekarang, rasanya saya sedih loh, ini boleh dong, lah kok urusan Papua saja kok enggak selesai-selesai. Jadi saya bingung sendiri. Terus saya mikir sendiri," kata Megawati.

Megawati mengaku memahami betul permasalahan di daerah, termasuk di Papua karena pernah menjabat Presiden. Pemerintah seharusnya segera mengambil sikap atas persoalan yang berlarut tersebut.

"Tapi karena saya bukan apa-apa lagi, ya saya diam aja. Tapi karena ini di Angkatan Laut, saya berani bicara. Kenapa? Ya itu kan harus dijawab (urusan Papua)," kata dia.

Konflik di Papua hingga hari ini masih berlarut. Teror KKB Papua terhadap warga sipil bahkan terus terjadi. Kelompok perusuh ini juga tak segan mengancam nyawa warga Papua.

Teranyar, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah meningkatkan status siaga tempur di Kabupaten Nduga, pascapenyerangan kelompok separatis terhadap prajurit TNI yang terlibat dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air. Peningkatan status menyusul lima prajurit TNI gugur.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI