Lebih dari 3.000 Pencari Suaka Hidup Terlantar di Belgia
SinPo.id - Lebih dari 3.000 pencari suaka di Belgia terpaksa bertahan hidup dalam kondisi genting di jalanan pada akhir April. Laporan itu dibuat bersama oleh BELRefugees, Caritas Internationalis, WAX, Humanitarian HUB, Doctors of the World, Doctors Without Borders, dan Vluchtelingenwerk Vlaanderen, menyoroti "krisis penerimaan" pencari suaka di negara tersebut.
Dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa masih ada 3.171 pencari suaka yang masih menunggu perawatan oleh Fedasil, badan yang bertanggung jawab untuk menjalankan pusat pengungsian, terpaksa bertahan hidup dalam kondisi genting di jalanan.
"Ada peningkatan jumlah gangguan psikotik, stres dan depresi pasca-trauma, serta penyakit yang berpotensi menjadi wabah di antara mereka," tulis laporan tersebut seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu, 27 Mei 2023.
Jumlah pencari suaka yang diberikan layanan kesehatan mental oleh Doctors Without Borders cabang Belgia bertambah menjadi 84 persen dari 5 persen antara Maret 2022 dan Maret 2023.
Telah terjadi krisis penerimaan yang berkepanjangan di negara ini karena kurangnya tempat berlindung bagi para pencari suaka. Pemerintah Belgia dituduh berdiam saja atas krisis yang sedang berlangsung.
