Pemilu 2024

Muzani Ingatkan Perbedaan Politik Tak Boleh Jadi Sumbu Perpecahan

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 26 Mei 2023 | 17:49 WIB
Wakil ketua MPR RI Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil ketua MPR RI Ahmad Muzani (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id -  Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengingatkan agar perbedaan politik tidak menjadi sumbu perpecahan. Sikap saling menghormati harus terus dijaga di tengah masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Jadi jangan ada kisruh atau 'gontok-gontokan' karena itu akan berakibat buruk pada masa yang akan datang. Para ulama dan kiai sudah susah payah menjaga persatuan ini," kata Muzani, Jumat, 25 Mei 2023.

Menurut dia, persatuan dan persaudaraan mesti tetap terjaga sekalipun pilihan politik yang berbeda. "Kita harus jaga persatuan 'ukhuwah islamiyah' kita, persaudaraan kita, dan kegotongroyongan kita. Itu adalah nilai luhur kita semua yang harus dijaga bersama," ujar Muzani menambahkan.

Anggota Komisi II DPR RI itu menilai persatuan sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Dengan persatuan maka perdamaian bisa tercipta yang menciptakan suasana kondusif dalam bermasyarakat.

Ia mencontohkan negara-negara yang tidak mampu menjaga persatuannya kemudian tidak dapat membangun peradaban secara baik.

"Sekarang di Sudan semua aktivitas ditutup karena ada peperangan di sana. Warga negara asing termasuk seluruh WNI saat ini dievakuasi karena suasananya sangat kacau dan tidak aman," katanya.

Muzani menekankan di level masyarakat dibutuhkan waktu untuk bersatu kembali akibat perbedaan pilihan politik. Hal itu berbeda di level elite politik yang mudah untuk bersatu kembali.

"Pak Prabowo dan Pak Jokowi telah memberi contoh tentang pentingnya mengutamakan persatuan demi keutuhan bangsa dan negara," kata Muzani menjelaskan.

Legislator Daerah Pemilihan Lampung II itu berharap konstituennya dapat menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat dalam konteks menghadapi tahun politik saat ini.

Muzani juga mengingatkan agar masyarakat tidak menjadi golongan putih atau Golput pada Pemilu 2024. "Karena golput itu menunjukkan kita tidak memiliki keberpihakan atas hak kita sendiri, begitu pun partai politik," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI