PANCASILA IDEOLOGI INTERNASIONAL

MPR Sebut Dunia Akui Pancasila sebagai Ideologi Internasional

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 26 Mei 2023 | 17:17 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah (SinPo.id/ Dok. MPR)
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah (SinPo.id/ Dok. MPR)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menyebut dunia mengakui jika Pancasila sebagai ideologi internasional. Pengakuan itu berlangsung usai penetapan pidato Bung Karno di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1960 sebagai Memory of the World (MoW) oleh UNESCO.

Pidato Bung Karno di PBB ditetapkan sebagai MoW bersama dengan arsip Gerakan Non-Blok Pertama (GNB I) di Beograd pada tahun 1961, serta naskah Hikayat Aceh abad ke-17 M.

"Dalam pidato tersebut, Bung Karno mencetuskan manifesto intelektual, politik, dan ideologi yang bersifat internasional bahwa dunia harus dibangun kembali," kata Basarah kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023.

Menurut dia, ajakan Bung Karno untuk membangun dunia kembali didasarkan pada Pancasila. Basarah menyataka di forum dunia yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Bung Karno mengenalkan dan menawarkan Pancasila sebagai ideologi internasional.

"Kalau kita simak pidato tersebut, kita seperti menyaksikan kembali api Pancasila yang Bung Karno pidatokan pada tanggal 1 Juni 1945 di sidang BPUPKI di forum internasional," ujar Basarah.

Tidak hanya menjelaskan Pancasila, kata Basarah, sebagai ideologi universal dan internasional Bung Karno bahkan mengusulkan pada Sidang Umum PBB agar Pancasila dimasukkan ke dalam Piagam PBB.

Berdasarkan penetapan ini, Basarah meminta pemerintah dan bangsa Indonesia untuk menindaklanjutinya dengan menyosialisasikan pidato Bung Karno di PBB tersebut sebagai bagian dari penguatan Pancasila.

"Bung Karno sudah lama mengenalkan Pancasila di tingkat internasional. Tidak hanya di Sidang Umum PBB pada tahun 1960, tetapi juga di Kongres Amerika Serikat dan Universitas Heidelberg, Jerman Barat pada tahun 1956," ujarnya.

Bagi Basarah, upaya Bung Karno ini menjadi bagian dari diplomasi internasional untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang membangun perdamaian dunia.

"Penetapan UNESCO tersebut juga mencerminkan pengakuan dunia terhadap jasa Bung Karno yang harus kita pahami makna dan signifikansinya," kata Basarah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI