Seorang Koruptor di Iran Dihukum Gantung di Muka Umum
SinPo.id - Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) mengecam praktik hukuman mati yang diterapkan terhadap seorang pria yang dihukum atas tindak kejahatan korupsi di depan umum, di kota Maragheh di provinsi utara Azerbaijan Timur.
Menanggapi eksekusi itu, direktur IHR, Mahmood Amiry-Moghaddam mengecam keras hukuman yang dianggap sebagai praktik abad pertengahan.
"Masyarakat internasional tidak dapat mendukung praktik abad pertengahan seperti itu," kata Mahmood dilansir dari VoA, Jumat, 26 Mei 2023.
"Eksekusi tersebut menunjukkan wajah sebenarnya dari pemerintah yang mencoba memperpanjang hidupnya dengan kekejaman, penghinaan dan intimidasi terhadap masyarakat," imbuhnya.
Berdasarkan gambar-gambar yang diposting di situs-situs berita Iran, terlihat ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan eksekusi.
Pria yang dieksekusi tersebut ditampilkan dengan mata tertutup di samping dua algojo di balaclavas. Pria itu berdiri di atas kursi dengan jerat tali di lehernya.
Menurut kelompok HAM, termasuk Amnesty International, Iran mengeksekusi lebih banyak orang setiap tahun daripada negara mana pun selain China, tetapi eksekusi publik relatif jarang, karena hampir semua hukuman gantung dilakukan di dalam penjara.
Tetapi eksekusi yang baru saja ditampilkan sangat tidak biasa karena dilakukan pada siang hari di depan banyak orang dan dengan kehadiran media yang besar.
Iran juga mengalami lonjakan eksekusi, yang menurut kelompok hak asasi manusia ditujukan untuk mengintimidasi publik setelah gelombang protes yang meletus pada September 2022 pasca kematian Mahsa Amini dalam tahanan.