Usul Anggaran Naik, Cak Imin Ingin Desa Menjadi Pusat Pembangunan Nasional
SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkap alasannya mengusulkan agar anggaran dana desa naik lima kali lipat atau Rp5 miliar per tahun. Salah satunya, karena mayoritas Kepala Desa (Kades) sukses mengelola dana desa.
"Saat ini yang kita khawatirkan, salah sasaran atau penyelewengan dana desa yang dikhawatirkan tidak terwujud. Mungkin ada satu atau dua (kasus penyelewengan). Tapi secara umum (pengelolaan dana desa) sukses," kata Cak melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.
Ketua Umum PKB itu menjelaskan strategi pembangunan nasional sudah seharusnya diubah dari yang sebelumnya dari atas (top down) menjadi dari bawah (bottom up), atau dari desa. Menurut dia, perubahan orientasi tersebut akan menjadikan Indonesia lebih cepat maju.
"Bahwa kita harus berani mengubah strategi pembangunan nasional dari yang sebelumnya dari atas, diubah dari bawah, dan itu desa. Desa harus menjadi pusat pembangunan nasional di masa akan datang," kata dia.
Dia pun optimistis bahwa dana desa Rp5 miliar per desa itu akan memasifkan pembangunan bukan hanya di setiap desa, namun juga dalam skala nasional.
"Kita berani berkomitmen, bahwa (anggaran dana desa) lima miliar ini menggeliatkan percepatan pembangunan desa secara masif," tegasnya.
Cak Imin bahkan mengaku telah menghitung anggaran dana desa jika dinaikkan lima kali lipat. Dia menilai APBN sangat mampu untuk menggeser anggaran untuk dana desa. Jika memang terealisasi maka Rp500 triliun untuk program dana desa.
"Itu artinya butuh Rp400 triliun. APBN kita Rp 3 ribu triliun kalau dipilah Rp 500 triliunnya saja untuk dana desa pasti pembangunannya akan terasa untuk masyarakat apalagi kalau seribu triliun," ucap dia.
Meski demikian, Cak Imin mengingatkan komitmen dan kemampuan Kepala Desa untuk terus diasah dalam hal pengelolaan anggaran. Termasuk, partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa harus ditingkatkan.
"Program ini merupakan keberhasilan pemerintah keberhasilan pak Jokowi bahwa anggaran tidak dari atas tapi dari bawah. Jadi tepuk tangan dan jempol untuk itu," kata dia.