Rusia Klaim Telah Merebut Kota Bakhmut di Ukraina Timur
SinPo.id - Rusia mengklaim telah merebut kota Bakhmut di Ukraina timur yang sudah hancur dan porak poranda. Jika klaim tersebut benar, maka kemenangan Rusia akan menandai berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Perebutan kota yang sebagian besar telah diratakan itu dipimpin oleh pasukan dari kelompok tentara bayaran Wagner. Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan bahwa akhirnya pasukannya mendorong orang-orang Ukraina keluar dari daerah terakhir tersebut, mereka menyebutnya era Soviet Artyomovsk.
"Kemenangan itu sebagai hasil dari tindakan ofensif oleh unit serangan Wagner, didukung oleh artileri dan penerbangan dari Grup Pasukan Selatan, pembebasan Artyomovsk telah selesai," kata kementerian pertahanan Rusia dalam pernyataan, dilansir dari ABC, Minggu 21 Mei 2023.
Mr Prigozhin, yang telah berulang kali mengecam militer reguler Rusia karena meninggalkan tanah yang telah direbut oleh anak buahnya, mengatakan pasukannya sekarang akan mundur dari Bakhmut dalam lima hari untuk beristirahat, dan akan menyerahkan sisanya kepada militer reguler.
"Kami merebut seluruh kota dari rumah ke rumah. Hanya ada Wagner. Tidak ada pasukan lintas udara, terlepas dari apa yang dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia, atau siapa pun. Kami membantu diri kami sendiri," kata Prigozhin, yang menyebut pertempuran itu sebagai "penggiling daging Bakhmut".
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada pasukan yang merebut kota itu dan mengatakan mereka yang menonjol akan diberi penghargaan. Sedangkan Juru bicara militer Ukraina, Serhiy Cherevatyi, membantah klaim kepala Wagner yang menyebut bahwa Bakhmut telah direbut sepenuhnya.
"Ini tidak benar. Unit kami bertempur di Bakhmut," kata Cherevatyi membantah klaim tersebut.