MPR Minta Parpol Mengedepankan Budaya Berpikir Kritis

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 20 Mei 2023 | 15:54 WIB
Lestari Moerdijat (Sinpo.id/MPR)
Lestari Moerdijat (Sinpo.id/MPR)

SinPo.id -  Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Rerie) menyerukan partai politik (parpol) agar mengedepankan budaya berpikir kritis. Ini penting guna mewujudkan tujuan pembangunan yang melibatkan dialektika antarinstitusi, termasuk pemerintah daerah (pemda).

"Partai politik harus mampu mengedepankan budaya berpikir kritis dan menghadirkan kebaruan berbasis keilmuan dalam proses pembangunan," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023.

Rerie menjelaskan pandangan mengenai konsep parpol selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Misalnya, filsuf sekaligus ekonom asal Irlandia, Edmund Burke, pada 1770 merumuskan bahwa parpol adalah sebuah kelompok beranggotakan laki-laki maupun perempuan yang bersatu atas dasar kesamaan gagasan politik demi memajukan kepentingan nasional.

Kelompok tersebut memiliki nilai, minat, dan latar belakang pemikiran searah yang mengakomodasi perbedaan dan persamaan untuk berjalan bersama menuju satu tujuan.

Rerie menjelaskan pada awal abad ke-20 atau memasuki abad modern, konsep parpol bergeser menjadi sebuah organisasi elite dengan seperangkat sistem politik yang kompleks. Padahal, kata Rerie, dalam konteks pembangunan daerah, parpol juga harus mengakomodasi kepentingan nasional yang direalisasikan bukan hanya dalam bentuk pembangunan fisik, tetapi juga sumber daya manusia.

"Sehingga partai politik harus mampu menjadi institusi pengasah nalar politik melalui pembelajaran berbasis visi dan ideologi, mengedepankan budaya berpikir kritis, dan menyajikan kebaruan berbasis pengetahuan ilmiah," kata dia.

Rerie menambahkan parpol juga harus menjadi wadah kesadaran sosial akan kepentingan nasional dengan mengedepankan masyarakat sebagai pemilik kedaulatan atas sebuah negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI