BKSAP KUNJUNGI PARLEMEN SURIAH

BKSAP Kunjungi Parlemen Suriah, Fadli Zon: Negara Kedua yang Akui Kemerdekaan Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 18 Mei 2023 | 18:34 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dan Ketua Parlemen Suriah, HE Hammouda Youssef Sabbagh (SinPo.id/ Dok. DPR)
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dan Ketua Parlemen Suriah, HE Hammouda Youssef Sabbagh (SinPo.id/ Dok. DPR)

SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin kunjungan bersejarah ke Damaskus, dalam rangka menyambung kembali hubungan persahabatan antara Indonesia dan Suriah.

Kunjungan tersebut disambut dengan hangat oleh Ketua Parlemen Suriah, HE Hammouda Youssef Sabbagh, karena sudah belasan tahun tidak ada kunjungan resmi dari delegasi Indonesia, termasuk Parlemen, terutama sejak terjadi krisis 2011.

“Hubungan kita dengan Suriah sangat panjang dan mendalam. Suriah adalah negara kedua yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu pada Juli 1947," kata Fadli, Kamis 18 Mei 2023.

"Sebagai negara yang baru merdeka dan masih berjuang ketika itu melalui diplomasi dan gerilya, pengakuan terhadap RI sangat berarti. Karena itu, kita berutang pada Suriah dan Suriah sudah seperti saudara,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan peran strategis diplomasi parlemen sebagai jembatan persahabatan, untuk merevitalisasi hubungan yang meredup lantaran 12 tahun konflik.

"Sebagai negara yang baru merdeka dan masih berjuang ketika itu melalui diplomasi dan gerilya, pengakuan terhadap RI sangat berarti. Karena itu, kita berutang pada Suriah dan Suriah sudah seperti saudara,” ungkapnya.

Selain itu, kata Fadli, Indonesia dan Suriah juga sepakat untuk mendorong kerja sama ekonomi dan perdagangan, lantaran nilai perdagangan antar kedua negara telah menurun drastis. Terlebih Suriah memiliki potensi pariwisata religi untuk nantinya dapat dikunjungi oleh jamaah umrah Indonesia.

"Banyak destinasi religi luar biasa di Suriah seperti Masjid Umayyah yang dipercaya tempat keempat paling suci bagi ummat Islam dan makam para sahabat Nabi serta ulama besar,” paparnya.

Oleh karena itu, Fadli berharap agar Suriah dapat memiliki masa depan yang lebih stabil dan terkendali. Namun dibutuhkan situasi yang kondusif agar kerja sama Indonesia dengan Suriah kembali normal dan berkembang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI