Kemenko PMK Minta Sarana-Prasarana Haji Ramah Lansia

Laporan: Tim Redaksi
Senin, 15 Mei 2023 | 06:03 WIB
Haji (Pixabay)
Haji (Pixabay)

SinPo.id -  Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito meminta semua sarana dan prasarana pelaksanaan ibadah haji dapat diakses dan memudahkan lansia dalam menjalankannya. Menurut dia, ini sesuai dengan Tagline Haji 1444H/2023 adalah #Haji Ramah Lansia#. 

"Penting bagi petugas layanan untuk berkomunikasi dengan lansia dengan cara yang mudah dipahami dan menghargai. Menggunakan bahasa yang jelas, berbicara dengan tenang dan perlahan, serta memberikan waktu yang cukup bagi lansia untuk merespons dan melakukan aktivitasnya," kata dia, seperti dilansir laman Kemenkopomk pada Minggu 14 Mei 2023. 

Dia meminta para petugas haji juga perlu mendapat pelatihan secara khusus untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan kognitif lansia.

Pada tahun 2023, kuota Jemaah Haji Indonesia berjumlah 221.000, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus dan 4.200 petugas haji, yang akan diberangkatkan melalui 13 Bandar Udara Embarkasi Haji. Salah satu tantangan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini adalah tidak adanya pembatasan usia untuk jemaah yang akan melaksanakannya.

"Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kemenag, jumlah anggota jemaah haji lansia pada tahun ini mencapai 67.000 orang atau hampir sepertiga dari total anggota jemaah haji reguler.” ujar Deputi Warsito

Untuk itu, Deputi Warsito meminta agar kementerian yang terlibat untuk memperhatikan tahap-tahap pelaksanaan haji sesuai tugas pokok dan fungsinya agar terjadi kesinambungan yang baik dalam pelayanan haji mulai dari persiapan keberangkatan, saat keberangkatan, saat pelaksanaan Ibadah Haji, hingga kepulangan jemaah haji terutama dari aspek kesehatan. 

"Untuk memastikan pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, maka perlu dilakukan perbaikan layanan terutama dengan berpatokan pada pengukuran kepuasan haji yang meliputi indikator-indikator pelayanan petugas haji, pelayanan ibadah, pelayanan transportasi , pelayanan akomodasi, pelayanan katering dan sebagainya," jelas Deputi Warsito.

Rapat juga menggarisbawahi adanya rencana penambahan jamaah sebanyak 8.000 orang, agar menjadi perhatian untuk skenario pelayanannya. Rakor Persiapan Haji 2023 dihadiri secara luring oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sekretariat Kabinet Yuli Harsono dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan, Kemenko PMK, Y.B. Satya Sananugraha.

Pada kesempatan yang sama, para peserta rakor yang hadir secar daring, diantaranya perwakilan dari Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Luar Negeri melaporkan kesiapan pelaksanaan Ibadah Haji sesuai tugas pokoknya masing-masing dari sisi kesiapan para jemaah haji, penanganan kesehatan jemaah haji, kesiapan armada serta bandara embarkasi, serta penanganan passport jemaah haji. 

"Perlu diupayakan agar Indeks Kepuasan Haji 2023 dapat meningkat atau paling tidak sama dengan tahun 2022 yakni 90.45 yang termasuk kategori sangat memuaskan," tutur Warsito. 

Untuk diketahui, pada Jumat 12 Mei 2023 kemarin, Deputi Warsito memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 1444H/2023. Rakor Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 1444H/2023 dilaksanakan bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Angkutan Udara, Kementerian Perhubungan dan kementerian lainnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI