BEASISWA UNTUK PERWIRA

Prabowo Upayakan Perbanyak Beasiswa Internasional untuk Perwira Indonesia

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Jumat, 12 Mei 2023 | 20:07 WIB
Menhan Prabowo saat bertemu dengan Kasad AS James C. Mcconville (SinPo.id/ Dok. Kemhan)
Menhan Prabowo saat bertemu dengan Kasad AS James C. Mcconville (SinPo.id/ Dok. Kemhan)

SinPo.id -  Indonesia terus mempererat hubungan bilateral dengan sejumlah negara, khususnya bidang pertahanan. Hal ini diwujudkan dengan pengiriman perwira  untuk mendapat pendidikan dan pelatihan ilmu pertahanan di luar negeri. 

Pernyataan tersebut diungkap oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto usai menerima kunjungan KSAD Amerika Serikat James C. McConville di  Kemhan, Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023.

"Tahun ini kita kirim ke banyak negara. Kita ingin sebanyak mungkin perwira-perwira kita belajar dari negara-negara lain supaya tambah pengalaman dan tambah pandai dalam berbagai teori dan praktek ilmu pertahanan," ujar Prabowo. 

Selain itu, Prabowo  menyebut Indonesia hingga saat ini telah menjalin pertukaran perwira dengan sejumlah negara seperti Jepang, Inggris dan Australia. Ia mengatakan akan terus berupaya memperluas kerja sama dengan lebih banyak negara.

"Tentunya kita ingin selalu meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit-prajurit kita, periwa-perwira kita. Kita belajar dari semua," jelasnya. 

Prabowo menambahkan dirinya selalu berusaha untuk menambah kuota dan beasiswa bagi perwira menajamkan kemampuan di kancah internasional. 

Adapun menariknya banyak negara lain seperti Kongo dan negara-negara Afrika lainnya, tertarik mengirim para perwiranya belajar di Indonesia.

"Banyak negara sekarang yang minta mengirim perwiranya, bintaranya, prajuritnya ke Indonesia," ucapnya. 

Prabowo memandang hal itu dipengaruhi oleh peran kepemimpinan Indonesia yang  signifikan di kancah global, seperti G20 dan ASEAN. 

"Mereka minta kita untuk melatih, mendidik tentara mereka. Ini suatu yang saya kira tanda bahwa Indonesia terus di hormati, disegani," kata Prabowo. 

"Sikap kita yang selalu netral, non blok, menghormati semua negara, tidak memihak, saya kira dihormati sekarang oleh banyak negara," jelas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI