Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Diminta Turunkan Harga BBM Subsidi
SinPo.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meinta pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi seiring dengan turunnya harga minyak dunia menjadi USD 68 per barel. Terlebih nilai tukar rupiah terhadap dolar juga membaik.
"Pemerintah harus konsekuen dengan pola penghitungan harga jual BBM bersubsidi. Jangan hanya mau menaikan harga BBM bersubsidi di saat harga minyak dunia melonjak, tapi enggan menurunkan harga di saat harga minyak dunia anjlok," kata Mulyanto, Jumat 5 Mei 2023.
Ia juga meminta pemerintah untuk segera menghitung ulang besaran harga BBM bersubsidi agar tidak merugikan masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang sehari-harinya bekerja di sektor informal yang membutuhkan bantuan subsidi.
Pasalnya, saat ini masyarakat membutuhkan bantuan untuk dapat bangkit dan memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Sehingga dengan diturunkannya harga BBM subsidi diharapkan ekonomi dapat kembali bergerak dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kini harga minyak dunia anjlok menjadi USD 68 per barel dengan kurs dolar terhadap rupiah sebesar Rp 14.600. Maka sekarang adalah saat yang tepat bagi Pemerintah untuk menurunkan harga BBM bersubsidi," katanya.
"Apalagi asumsi makro APBN 2023 terkait ICP sebesar USD 90 per barel. Jauh di atas harga minyak dunia," kata Mulyanto menambahkan.