Banyak Dapat Keluhan, Guspardi Minta Pemerintah Evaluasi Proses Seleksi PPPK Teknis
SinPo.id - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus meminta pemerintah mengevaluasi proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Teknis 2022. Permintaan ini disampaikan merespons banyak keluhan yang disampaikan oleh forum PPPK Teknis.
Menurutnya, banyak keluhan yang disampaikan oleh peserta ujian yang gagal dalam tes Seleksi Kompetensi PPPK Teknis 2022 karena passing grade yang tinggi. Hal itu pun membuat banyak formasi terancam tidak terisi.
"Hal ini terungkap saat menerima audiensi secara daring dengan forum PPPK Teknis pada Sabtu 29 April 2023 yang diikuti lebih 250 orang tenaga PPPK teknis perwakilan dari masing-masing provinsi seluruh Indonesia," kata Guspardi dalam keterangannya pada Kamis, 4 Mei 2023.
Legislator asal Sumatera Barat ini meminta peserta ujian PPPK Teknis yang tergabung dalam forum PPPK Teknis 2022 segera menyurati MenPAN-RB terkait fenomena banyak tenaga teknis yang tidak lolos ujian karena terganjal passing grade yang tinggi. Guspardi juga meminta agar surat tersebut ditembuskan ke Komisi II DPR RI untuk bisa ditindaklanjuti dalam rapat dengan KemenPAN-RB.
"Pemerintah memang perlu membuat terobosan mengatasi persoalan ini. Karena formasi tenaga tekhnis jangan sampai dibiarkan kosong. Jika itu terjadi, sudah pasti mengganggu kerja, jika tidak menggangu, ya lebih baik ditiadakan saja. Logika sederhananya kan begitu," terangnya.
Kebutuhan PPPK Teknis sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menunjang kinerja pemerintahan, baik di instansi pusat dan daerah sangat penting untuk pembangunan nasional. Terlebih saat ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program proyek strategis nasional di seluruh penjuru Tanah Air.
"Wilayah-wilayah di seluruh Indonesia di tingkat kabupaten/kota sangat perlu tambahan amunisi ASN, untuk kelangsungan kinerja dan dalam optimalisasi tugas pelayanan publik di Instansi Pusat dan Daerah," ucap Guspardi.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera mengevaluasi dan membuat terobosan terkait masalah ini. Seperti memundurkan dan atau menyesuaikan pengumuman hasil pasca sanggah olah nilai Seleksi Kompetensi PPPK Teknis 2022, yang akan dilaksanakan mulai 11 Mei 2023.
"Mungkin juga perlu alternatif lain, seperti menetapkan sistem ranking untuk peserta yang tidak lulus passing grade. Peserta yang telah lulus tetap menjadi prioritas untuk mengisi formasi yang ada.
"Penting juga bagi pemerintah untuk mengkaji dan mempertimbangkan petisi yang diajukan oleh Forum PPPK Teknis 2022 yang sudah ditanda tangan lebih dari 15 ribu orang lebih peserta PPPK Teknis 2022 yang berasal dari Sabang sampai Merauke," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.