Oknum Polisi Lakukan Perampokan, DPR Dukung Program Pembinaan Rohani
Jakarta, sinpo.id - Perampokan yang dilakukan oleh oknum aparat Kepolisian dari Tabalong, Kalimantan Selatan, perlu menjadi evaluasi Polri. Kejadian ini seperti tamparan keras di awal tahun untuk Polri. Hal tersebut disampaikan oleh Aboe Bakar Alhabsyi selaku Anggota Komisi III DPR RI.
“Brigadir J yang seharusnya mengamankan uang Milyaran Rupiah malah dirampoknya di tengah jalan. Yang bersangkutan seharusnya menjadi pagar, namun malah makan tanaman,”cetus Aboe kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (6/1/2018).
Dirinya melanjutkan, sekalipun perilaku oknum Polisi tersebut tidak bisa di generalisir, karena hal ini kasuistik. Namun, Polri perlu melakukan pemeriksaan mendalam, apa sebenarnya motif yang terjadi. Apakah yang bersangkutan bekerja sendiri, ataukah sebenarnya kaki tangan. Adakah aktor intelektual yang memanfaatkannya atau tidak. Hal ini diperlukan untuk mencegah agar hal serupa tidak terulang.
“Jika memang motif utamanya adalah ekonomi, maka mentalitas aparat kita perlu dikelola dengan baik. Polri perlu lebih sering melakukan pembinaan mental dan rohani, agar petugas di lapangan bisa menjaga diri dari godaan, sehingga tidak gelap mata dan melakukan hal yang demikian,” tegasnya.
Sebab, kesehatan mental dan kondisi rohani yang bagus dari aparat akan menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menjalankan tugas. Hal ini menjadi sangat penting, apalagi baru kemarin Kapolri berharap publik bisa lebih mempercayai intitusinya.
“Oleh karena itu, saya mendukung apabila Polri meningkatkan program bina rohani dengan mendatangkan para pemuka agama untuk memberikan siraman rohani kepada anggotanya. Ini akan bisa menjadi solusi penguatan mental dan spiritual anggota Polri kedepan,” tutupnya.

