Miris, Daerah yang Dulu Dijuluki Petro Dolar Sekarang Menjadi...

Redaksi
Sabtu, 06 Januari 2018 | 12:58 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Banda Aceh, sinpo.id - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh diminta untuk memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Aceh Utara. Pasalnya, Aceh Utara yang pernah dijuluki sebagai daerah petro dolar tersebut karena kekayaan gas alamnya, kini menjadi salah satu daerah dengan angka kemiskinan dan pengangguran yang tinggi di Aceh.

Hal itu disampaikan oleh Firmandez selaku Koordinator Tim Pemantau Otonomi Khusus (Otsus) Aceh di DPR RI. Politisi Golkar ini menilai sangat miris bila Aceh Utara yang dulu dikenal sebagai daerah penghasil devisa negara, kini terabaikan begitu saja.

“Tahun 1970-an Pemerintah menemukan sekitar 17,1 Triliun kaki kubik gas di kawasan Arun, sehingga didirikan PT Arun Natural Gas (LNG) Liquefaction di sana pada 16 maret 1974. Selanjutnya kekayaan Aceh Utara itu disedot terus untuk membiyai pembangunan nasional. Tapi sangat miris bila melihat sekarang, Aceh Utara yang sangat kaya itu dulu, kini menjadi daerah dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi,” ucapnya kepada sinpo.id, Sabtu (6/1/2018).

Beliau melanjutkan, bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, jumlah pengangguran di Aceh Utara pada Agustus 2017 sebanyak 11,02 persen.

“Tingginya angka pengangguran di Aceh Utara ini bisa menjadi bom waktu jika tidak ditangani dengan serius dari sekarang. Makanya kita minta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh khususnya untuk lebih memperhatikan Aceh Utara, daerah yang pernah menjadi petro dolar itu harus dibangkitkan kembali,” tegasnya.

Politisi Golkar ini juga berpendapat, guna menekan angka pengangguran di Aceh Utara, Pemerintah diminta memperhatikan sektor-sektor yang paling banyak masyarakat menggantungkan kehidupannya, seperti pertanian, jasa dan industri, serta ekonomi kreatif.

“Fokuskan pembangunan pada sektor yang masyarakat bergantung hidup di sana, yang sharenya besar sehingga bisa dinikmati banyak orang. Dampaknya nanti, ekonomi masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya,” pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI