Penembakan MUI, Polri Diminta Mewaspadai Upaya Menggangu Keamanan Pemilu
SinPo.id - Polri didesak segera mengusut pihak atau kelompok dari pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Korps Bhayangkara bahkan diminta mewaspadai teror ini sebagai gerakan memperkeruh dinamika menjelang Pemilu 2024.
"Harus juga diusut di belakang atau siapa kelompok mana di belakang org yang menggunakan soft gun itu melakukan penembakan, ini perlu karena mungkin ada upaya-upaya di tahun politik itu, membuat semacam opini publik bahwa ada yang tidak beres dengan negeri ini," kata anggota Komisi VIII Maman Imanulhaq kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 2 Mei 2023.
Politikus PKB ini menyesalkan adanya teror tersebut. Padahal, kata dia, selama ini baik TNI dan Polri terus bergerak menjaga keamanan masyarakat menjelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Dia ingin seluruh organisasi masyarakat (ormas), khususnya MUI tidak lelah apalagi gentar dengan teror tersebut. MUI diminta terus mengedukasi masyarakat tentang perlunya upaya dialog komunikasi-komunikasi dan dakwah-dakwah yang lebih toleran dan damai.
"Mengedepankan pola-pola yang sesuai dengan nilai keindonesiaan kita yang toleran dan damai," kata dia.
Di sisi lain, Maman mengutuk penembakan di Kantor MUI tersebut. Dia meminta Polri segera mengusut tuntas teror tersebut.
"Tentu saya mengutuk peristiwa penembakan di gedung MUI pusat, ini harus menjadi juga catatan bahwa perilaku kekerasan tetap dekat di sekitar kita, oleh sebab itu tanpa kita meminta aparat untuk segera mengusut tuntas pelaku, dan motifnya," tegas dia.
Sebelumnya, kantor MUI di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, ditembak orang tak dikenal pada Selasa, 2 Mei 2023. Akibat insiden tersebut dua orang pegawai yang merupakan petugas keamanan internal (security) mengalami luka-luka.