PILPRES 2024

Survei Indikator, Pasangan Prabowo-Erick Thohir Ungguli Ganjar-Sandiaga dan Anies-AHY

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 30 April 2023 | 19:40 WIB
Prabowo Subianto bersama Erick Thohir (SinPo.id/ Instagram)
Prabowo Subianto bersama Erick Thohir (SinPo.id/ Instagram)

SinPo.id - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas tren tiga nama calon presiden (capres) 2024 di antaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan secara virtual via zoom, Minggu, 30 April 2023. 

Survei juga mengukur simulasi tiga pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Erick Thohir, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono. Para responden ditanyakan siapa pasangan yang dipilih bila Pilpres digelar hari ini. 

"Hasilnya Prabowo-Erick unggul dengan 32,8 persen, lalu di posisi kedua Ganjar-Sandiaga dengan 32,5 persen. Sementara Anies-AHY mendapat 24,4 persen, lalu tak menjawab sebanyak 10,3 persen," tulis Indikator dalam surveinya.

Direktur Eksekutif dan Peneliti Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi memaparkan bahwa alasan tren Prabowo meningkat lantaran faktor Approval Rating Presiden RI Jokowi mencapai 78,5 persen. Menurutnya, Prabowo sangat diuntungkan dengan kenaikan tingkat kepuasan kinerja Jokowi yang naik dari bulan Maret 73,1 persen menjadi 78,5 persen pada bulan April 2023.

“Ini kabar baik buat Pak Prabowo. Dia naik terus,” jelas Burhanuddin.

Diketahui, dalam tiga nama calon presiden 2024 suara Ganjar memang masih tertinggi mencapai 34 persen. Namun angka tersebut tidak signifikan dibanding Prabowo 31,7 persen, dan diekori Anies dengan 25,2 persen.

Dari ketiga nama tersebut, jika dilakukan pemilihan pilpres saat ini belum ada yang bisa menang dalam satu putaran.

“Kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada 10 bulan ke depan. Polanya semua konsisten ya. Ganjar turun. Anies turun. Prabowo naik,” kata Burhanuddin.

Hasil survei merilis grafik Indikator Politik dalam 6 bulan terakhir, Prabowo 26,3 persen pada bulan Oktober 2022. Kemudian turun menjadi 23,9 persen pada bulan November 2022. Lalu, turun pada Februari 2023 menjadi 24,1 persen, naik lagi mencapai 27 persen pada Maret 2023. Dan, kembali naik pada April 2023 mencapai 31,7 persen.

Adapun temuan survei nasional ini dilakukan selama periode 11-17 April 2023 dengan total sejumlah 1.220 responden. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.sinpo

Komentar: