Panglima TNI: Evakuasi WNI di Sudan Melihat Situasi Keamanan

SinPo.id -  Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan upaya evakuasi sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Sudan melihat situasi keamanan. Menurut dia, proses evakuasi harus menunggu jadwal saat  aman dan pengaturan jadwal penerbangan dengan negara-negara lain. 

“Semoga kita bisa mengevakuasi dua sorti lagi dan hari ini mudah mudahan 115 orang bisa kelar dan semuanya berjalan lancar serta bisa kembali ke Indonesia dengan selamat”, kata dia dalam keterangannya pada Jumat 28 April 2023. 

Hal ini, kata dia, karena pangkalan udara merupakan pangkalan strategis yang biasanya dalam perang akan menjadi salah satu yang diperebutkan.  

Pada Jumat ini, Panglima TNI Yudo mendampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyambut WNI yang dievakuasi dari Sudan, dengan keberangkatan dari Jeddah menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia Nomor penerbangan GA 991, bertempat di Bandara Soekarno-Hatta.

Pada sorti pertama ini, jumlah WNI yang berhasil dievakuasi sebanyak 385 orang dan diantaranya 43 anak-anak, yang terdiri dari 137 laki-laki dan 248 perempuan. Pada kesempatan penjemputan tersebut Panglima TNI didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadir di Bandara Soetta.

Direncanakan masih ada dua sorti berikutnya dalam evakuasi WNI. 

"Menurut jadwal yang  kami terima, Sorti kedua berangkat dari Jeddah tanggal 29 April 2023 dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Selanjutnya Sorti ketiga pada tanggal 30 April 2023 pemberangkatan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400," ujarnya

Penjemputan WNI di Sudan ini merupakan salah satu tugas pokok yang diemban TNI untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan di manapun mereka berada.

"Mudah-mudahan kita bisa mengevakuasi dua sorti. Dan hari ini mudah mudahan bisa 115 orang bisa kelar dan terakhir mudah mudahan semuanya lancar dan bisa kembali semua ke Indonesia dengan selamat," tambahnya