Gas Panas Badai Matahari Ciptakan Aurora Merah di Langit Eropa dan Asia
SinPo.id - Ledakan material super panas dari badai matahari pada akhir pekan lalu, telah melontarkan gas panas yang dikenal sebagai plasma ke Bumi dengan kecepatan sekitar 3 juta kilometer per jam.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), gas panas tersebut yang telah menciptakan aurora atau pemandangan warna hijau dan merah yang indah di langit seluruh bagian Eropa dan Asia, serta beberap wilayah di Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, NOAA telah memperingatkan operator pembangkit listrik dan pesawat ruang angkasa, mengenai potensi gangguan dari badai matahari.
Di AS, para skygazer melihat pemandangan dari negara bagian utara seperti Wisconsin dan Washington. Termasuk negara bagian yang lebih jauh ke selatan, seperti Colorado, California, New Mexico, dan Arizona. Sebagian besar bercahaya kemerahan.
"Semakin jauh ke utara, semakin baik peluang pertunjukan saat partikel berenergi berinteraksi dengan atmosfer yang lebih dekat ke Bumi," kata koordinator program di Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA di Boulder, Colorado, Bill Murtagh, dilansir dari VoA, Selasa 25 April 2023.
"Lebih jauh ke selatan, kelengkungan Bumi memotong kemungkinan pemandangan yang paling mempesona saat partikel berinteraksi lebih tinggi di atmosfer," imbuhnya.