Pemerintah Dinilai Tak Punya Desain Penyelesaian Masalah Papua Secara Menyeluruh

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 19 April 2023 | 20:48 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. (SinPo.id/(Instagram @drsukamta)
Anggota Komisi I DPR RI Sukamta. (SinPo.id/(Instagram @drsukamta)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menilai pemerintah tak memiliki desain penyelesaian masalah di Papua secara menyeluruh. Ini terbukti dari rangkaian serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua hingga menyebabkan prajurit TNI dan warga sipil menjadi korban.

"Adanya rangkaian serangan oleh KKB yang menyebabkan cukup banyak prajurit TNI dan warga sipil menjadi korban, menunjukkan pemerintah selama ini tidak memiliki desain penyelesaian masalah Papua secara menyeluruh. Kalau mau ditingkatkan jadi Siaga Tempur, tapi pendekatannya penyelesaiannya masih setengah hati, yang akan jadi korban para prajurit TNI dan warga sipil," kata Sukamta dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 19 April 2023.

Menurut Sukamta, pemerintah dengan informasi yang dihimpun oleh intelijen dan masukan dari tokoh masyarakat lokal seharusnya bisa menentukan pendekatan apa yang paling tuntas untuk memutus rangkaian kekerasan yang dilakukan KKB.

"Siapa aktornya, bagaimana jaringannya, dimana wilayah kerjanya, saya yakin pemerintah sudah mengetahui. Kalau ini masuk dalam kategori separatisme, mestinya jelas siapa yang punya tanggung jawab mengatasi hal ini. Ini kasihan prajurit TNI, Polri terus berguguran. TNI juga dibelenggu dengan tidak adanya peraturan turunan dari UU tentang TNI terkait operasi militer selain perang," kata politikus PKS ini.

Anggota DPR asal Dapil Yogyakarta ini juga menyoroti anggaran untuk TNI dalam melakukan operasi di Papua sangat terbatas dengan peralatan seadanya.

"Apakah dengan ditingkatkan status operasi menjadi siaga tempur akan ada tambahan anggaran, ada tambahan personil, penambahan peralatan tempur, sudah ada pengkondisian wilayah? Kalau tidak ada perbedaan, artinya ini masih jadi kebijakan yang setengah hati. Maka menjadi sangat penting pemerintah punya desain penyelesaian masalah Papua secara komprehensif," kata Sukamta.

Baru-baru ini, KKB menyerang dan menembaki prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Sabtu, 15 April 2023. Hingga saat ini pihak TNI baru memastikan 1 prajurit gugur, yaitu Pratu Miftakhul Arifin, 4 prajurit terluka dan masih ada 4 prajurit yang dalam pencarian.

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bahkan menaikkan status menjadi siaga tempur di wilayah Rawan di Papua. Atas insiden ini, pemerintah diminta tidak setengah hati dalam menyelesaikan rangkaian kekerasan yang dilakukan KKB.sinpo

Komentar: