COVID-19 ARCTURUS

Covid-19 Arcturus Muncul di Indonesia, Komisi IX Minta Masifkan Vaksin Booster ke Masyarakat

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Jumat, 14 April 2023 | 20:34 WIB
Ilustrasi Covid-19 (SinPo.id/Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (SinPo.id/Pixabay)

SinPo.id - Kasus Covid-19 dengan varian baru yakni varian XBB.1.16 atau Covid-19 Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia. Kabarnya, sudah ada dua orang warga terindikasi kasus ini.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago sudah mewanti-wanti sejak lama soal ancaman kenaikan Covid-19 ini saat rapat dengan Kemenkes sebelumnya.

Irma menyebut, saat ini jalan satu-satunya untuk meminimalisir semakin kencang kasus Covid Acturus baru masuk ke Indonesia adalah dengan terus memasifkan vaksin booster kepada masyarakat.

"Inilah saya bilang sejak bulan pertama Covid-19 dinyatakan naik kasusnya oleh menkes. Saya sudah wanti-wanti untuk terus melanjutkan vaksinasi booster," kata Irma kepada wartawan, Jumat, 15 April 2023.

Namun dari informasi diterima politikus NasDem ini program vaksinasi tidak ada di semua daerah. Menurutnya, hal ini yang menjadi masalah nanti kedepan, karena vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran covid-19. Karena faktanya setelah di bosster side efek negatif keparahan dapat di minimalisir

"Apalagi, menjelang Hari Raya Idul Fitri tinggal hitungan hari saja. Harusnya, Pemerintah sebaiknya menutup tempat tempat wisata berpotensi terjadinya kerumunan dalam jumlah besar, tetapi silaturahim idul fitri biarkan berlangsung sebagaimana mestinya, namun harus tetap menerapkan disiplin 3M," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan adanya kasus covid-19 varian baru yakni varian XBB.1.16 atau COVID Arcturus sudah terdeteksi di Indonesia. Bukan hanya satu, kasusnya sudah ada dua orang terinveksi Covid-19 Acturus.

"Dua kasus (Covid Arcturus),” kata  Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi, Jumat 14 April 2023. 

Di luar negeri, subvarian Omicron baru ini diduga menjadi biang kerok penyebab lonjakan kasus Covid yang signifikan. Seperti yang terjadi di India.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI