WNA TERORIS UZBEKISTAN

Satu Anggota Densus 88 yang Diserang Teroris Uzbekistan Masih Dirawat di ICU

Laporan: Sigit Nuryadin
Jumat, 14 April 2023 | 19:13 WIB
Jubir Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (SinPo.id/ Humas Polri)
Jubir Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar (SinPo.id/ Humas Polri)

SinPo.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut salah satu anggotanya yang menjadi korban penyerangan warga negara asing (WNA) teroris asal Uzbekistan sudah membaik.

"Satu sudah stabil di ruang perawatan, Bripda Bahrain Ghozali," ujar Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat, 14 April 2023.

Sementara, kata Aswin, satu anggota Densus 88 yang juga menjadi korban penyerangan tersebut yakni Bripda Dendri, masih di ruang intensive unit care (ICU).

"Untuk anggota Densus 88, satu masih di ICU," tuturnya.

Sebelumnya, Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur mengecam penusukan petugas imigrasi dan Densus 88 Antiteror Polri. Pelaku yang bernama Bekhzod Anorbek, Imron, dan MR melakukan penusukan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara, pada Senin 10 April 2023. 

"Karena mereka kan orang-orang yang kadar keimanannya itu sesuai dengan permufakatan teroris dan ekstremisme, dan pasti mereka punya tujuan tertentu ingin merusak fondasi kebangsaan kita," ujar Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Rabu 12 April 2023.

Upaya penusukan itu dilakukan karena ketiga , anggota teroris Katiba Tauhid Wal Jihad (KTWJ) asal Uzbekistan itu berupaya kabur dari Rumah Detensi Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara. Mereka sebelumnya ditangkap Densus 88 Polri.

Habib Syakur menegaskan, masuknya terorisme Katiba Tauhid Wal Jihad asal Uzbekistan ini adalah bukti nyata keberadaan terorisme Internasional di Indonesia. Bahkan jaringan internasional sudah berani dengan leluasa masuk menyebarkan faham ekstremisme dan radikalisme itu.sinpo

Komentar: