Pemerintah Diminta Fokus Perbaiki Jalan Jelang Mudik Lebaran

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 12 April 2023 | 21:10 WIB
Suasana di GT Cikampek 1/SinPo.id/Jasa Marga
Suasana di GT Cikampek 1/SinPo.id/Jasa Marga

SinPo.id -  Pemerintah diminta memberikan perhatian serius bagi perbaikan kerusakan jalan tol dan penyediaan rest area. Khususnya, di jalur Trans Jawa yang jadi jalur utama mudik maupun arus balik Lebaran 2023.

"Tahun ini diprediksi ada 123,8 juta warga atau meningkat 14,2 persen dibandingkan jumlah pemudik di tahun lalu yang mencapai 85 juta orang. Peningkatan cukup signifikan ini harus diimbangi dengan kesigapan pelayanan terutama perbaikan jalan nasional maupun bebas hambatan yang menjadi jalur utama pemudik," ujar Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 12 April 2023.

Menurut Neng Eem, dari informasi yang disampaikan masyarakat, kerusakan jalan tol terjadi di beberapa ruas tol baik di Jawa maupun di luar Jawa. Kerusakan itu berupa jalan berlubang, jalan menggelembung, hingga jalan tidak rata.

"Kerusakan itu terjadi baik di Jalan tol Jakarta-Cikampek maupun beberapa ruas jalan di Trans Jawa. Kami berharap proses perbaikan ini dikebut sehingga saat arus mudik maupun balik, perbaikan sudah selesai dilakukan," kata dia.

Selain kerusakan jalan tol, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, hingga Badan Pengelola Jalan Tol mengantisipasi titik kemacetan yang dipicu oleh keterbatasan rest area.

Dia menilai dengan prediksi peningkatan para pemudik yang cukup signifikan maka tingkat kebutuhan rest area untuk istirahat di sela perjalanan jauh sangat tinggi.

"Padahal ada keterbatasan rest area di beberapa ruas tol seperti Cipali. Maka harus diantisipasi dengan penyediaan rest area darurat untuk memecah penumpukan di rest-rest area tipe A maupun B," katanya.

Legislator asal Jabar III ini juga meminta agar pemerintah memastikan ketersediaan kelengkapan dasar di jalur Lintas Selatan (Pansela). Saat ini, beberapa ruas tol di jalur tersebut akan digunakan secara fungsional.

"Kalau mau digunakan harus ditambah sarana kelengkapan jalannya. Jika memang tidak bisa dilakukan penambahan sarana jalan sebaiknya diatur waktu penggunaannya sehingga tidak memicu kejadian tidak diinginkan," kata dia.

Terkait kelaikan angkutan mudik, Neng Eem berharap agar pemerintah benar-benar meningkatkan pengawasannya. Salah satunya, dengan melakukan ramp check baik untuk angkutan darat, laut, dan udara.

"Pemerintah juga harus menyosialisasikan aplikasi info BMKG kepada kru angkutan mudik maupun para pemudik sendiri. Dengan demikian mereka bisa memprediksikan waktu perjalanan yang tepat karena saat ini memang cuaca terkadang tidak bisa diprediksi," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI